webnovel

Chapter 3

Ando yg terungkur, mencoba berdiri. Jariyi napak di dekatnya. Lalu mengulurkan tangan pada Ando.

"Ayo berdiri," ucap Jariyi.

Ando menerima bantuan itu dan berdiri kembali.

"Kau cukup tangguh," ucap Jariyi.

"Ah tidak senior. Kau sangat kuat," ucap Ando memuji.

"Yah baiklah. Aku pamit dulu," ucap Jariyi.

"Ya senior sampai jumpa," ucap Ando.

Chronis dan Jariyi berpapasan. Aura berubah menjadi suram disekitar mereka.

Tap tap tap tap.

Jariyi sudah berjalan menjauh. Chronis mendecak.

"Kenapa mereka seperti bermusuhan," kata Ando dalam hati sembari dia mengingat perkataan Jariyi yg ingin membunuhnya jika berteman dengan Chronis.

"Padahal dia cukup keren lho," ucap Ando tiba-tiba.

"Apa yg kamu bilang. Dasar bodoh," ucap Chronis.

"Heh. Dasar sok keren." Dalam hati Ando.

Tap Tap Tap Tap.

"Ando. Dimana Ando? Kau dipanggil pemimpin sekolah," ucap wanita yg baru diketahui Ando bernama Micel.

Dia adalah satu angkatan dan teman atau lebih tepatnya orang yg sering menganggu Chronis.

Dalam hal ini Chronis sangat tertutup pada semua orang dan selalu bermusuhan dengan Jariyi dan kelompoknya. Chronis melangkah pergi.

"Hey aku baru disini. Gimana aku tahu tempat ruangannya?" teriak Ando.

"Cih. Merepotkan," ucap Chronis.

"Heh kau mau mengantarkanku?" ucap Ando bertanya.

"Cepat ikuti aku sebelum aku berubah pikiran," perintah Chronis.

Ando berlari mengejar. Lalu Micel mengikuti.

"Hey tunggu aku," Micel mengejar.

"Oi," panggil Ando.

"Berisik," ucap Chronis.

Ando lalu mengingat perkataan Jariyi.

"Hey kenapa kau bermusuhan dengan Jariyi?" ucap Ando bertanya dengan muka polos.

Chronis berdecak.

"Kenapa kau ingin tahu Ando?" tanya Micel dari belakang.

"Hey kalo bicara jangan keras-keras. Bikin kaget bodoh," ucap Chronis marah.

"Ha?" Micel.

"Kenapa malah ha?" Chronis.

"Habisnya kau marah," ucap Micel.

"Tentu saja aku marah," ucap Chronis setengah berteriak.

"Ha? Kau juga bicara keras tadi," ucap Micel.

Chronis berdecak dan hanya berjalan lebih cepat.

"Kau tahu Ando. Chronis itu gak punya temen lo," ucap Micel.

"Diam," ucap Chronis berteriak.

"Ha? Kau berteriak dua kali. Aku baru sekali sudah kena marah. Huh tidak adil," ucap Micel sambil menggoyang-goyangkan telinga kucingnya. Ando kaget dia baru memperhatikan bagian tubuh Micel yg aneh.

Micel mempunyai kumis dan telinga mirip kucing dengan ekor yg pendek. Pantas saja Ando sekilas melihat dia layaknya umum seperti manusia sama dengan Jariyi dan Chronis yg normal pada pandangan Ando yg tidak teliti. Ando lalu berbisik dan menghampiri Chronis.

"Hey apakah sekolah ini menerima mahluk jadi-jadian juga?" bisik Ando.

Chronis terjingkat.

"Hey apa yg kau lakukan?" ucapnya marah.

"Hey aku hanya bertanya," ucap Ando.

Chronis berdecak lalu terus melanjutkan perjalanan.

"Micel itu..." Chronis.

"Ah apa?" ucap Ando tidak menyangka.

"Apa yg dikatakannya benar. Aku disini sendirian. Dan Micel itu adalah psikatris milikku," ucap Chronis.

Ando terjingkat.

"Psikotris? Apa itu seperti psikopat?" ucap ando ketakutan.

"Apa itu? Psikotris itu adalah mahkluk pendamping. Tidak banyak orang yg ingin memilikinya," ucap Chronis.

"Ohh," Ando.

"Jadi, karena kau kesepian kau menjadi ingin memiliki peliharaan?" ucap Ando polos.

"Bukan peliharaan bodoh. Psikotris adalah roh pendamping yg bisa membantumu dalam pertempuran suatu saat," ucap Chronis sedikit marah.

"Pertempuran? Apa kita akan berperang?" tanya Ando.

"Untuk itu pemimpin saja yg akan menjelaskan," jawab Chronis.

Dan mereka sudah sampai di lorong gelap setelah membuka suatu pintu. Mereka berjalan namun, Ando sedikit gemetaran karena lorong itu bukan lorong biasa. Tempatnya serba gelap, seperti terbentuk dari suatu energi yg bergoyang-goyang. Ando merinding.

Sementara Micel berjalan riang sambil bersenandung.

"Permen, pernen, permen, permen aku suka permen."

Lalu Chronis membuka pintu di ujung lorong.

"Ayo," ajaknya dingin.

Mereka masuk dan terlihat seorang paruh baya dengan gaya dan pakaian seperti koboy.

"He? Ada cosplay?" ucap Ando menunjuk.

"Bukan bodoh. Dia itu pemimpin sekolah Vernis," ucap Chronis sambil menjitak Ando.

"Aduh sakit," Ando.

"Hallo ando satriya. Selamat datang disekolah Vernis cabang pendidikan ilmu Theriss. Sebelumnya maaf sudah menyeretmu kemari," ucap orang itu dengan suara khas koboy.

"Ahh. Ya," ucap ando bingung.

"Akan aku jelaskan kenapa kita memanggil anak-anak dari dimensi  dan alam yg berbeda ke  dunia ini. Beberapa tahun lalu seorang sengaja melepas lucifer ke dunia ini yg lama telah tertidur pulas. Lucifer adalah mahkluk vampir yg sangat berbahaya karena kebutuhan darah manusia yg harus dia konsumsi sangat banyak. Maka dari itu lucifer sering mengacau dan memangsa manusia secara terus menerus tanpa henti. Lalu sebuah  organisasi teroris muncul. Mereka menyatakan perang untuk merebut kekuasaan di semua negri. Perang itu akan dilakukan pada bulan keempat milik vilsente. Yaitu 50 tahun dari sekarang. Tidak hanya itu masalah disini. Sebuah portal sengaja dibawa dari langit ke dunia ini yg memindahkan para titan yg sudah tersegel di dalam gunung keabadian ke dunia ini. Penyerangan dan kerusakan sering terjadi oleh ulah para titan. Maka dari kami semua mengusul untuk menarik kekuatan dari dunia lain yg mewarisi theriss untuk kembantu dunia ini pada perang dan masalah lainnya," panjang lebar pemimpin menjelaskan.

"Jadi, begitu ya. Makin Banyak masalah artinya harus makin banyak yg membantu. Baiklah aku berjanji akan menjadi yg terhebat dalam hal ini," Ucap Ando.