"Kak, Arthur!" teriak Lizzy.
Arthur masih tersungkur di atas lantai, akibat tendangan Charles tadi.
Dan linggis yang ia pegang telah terjatuh.
Charles yang melihatnya segera mengambilnya.
Tanpa ragu Charles hendak menghunjamkan benda itu kearah Arthur.
Namun Lizzy mencoba menghentikanya.
"Ayah! Jangan sakiti, Kak Arthur!" teriak Lizzy.
Mendengar teriakkan itu Charles mengurungkan niatnya.
Lagi pula dia juga masih belum yakin untuk membunuh Arthur. Bagaimana pun Arthur itu darah daginganya.
Rasanya terlalu kejam kalau dia benar-benar akan membunuh Arthur.
Ditambah lagi Arumi ingin agar suatu saat nanti anak-anaknya kembali berkumpul bersamanya, dan mereka hidup kekal abadi bersama-sama.
"Ayah! Kau ini bukan manusia! Kau tidak pantas menjadi manusia! Aku benci Ayah! Aku menyesal dilahirkan dalam keluarga ini!" teriak Lizzy, yang terus memaki sang Ayah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com