Dengan langkah yang masih ragu-ragu, Mesya menuju luar gerbang. Ayah dan ibu angkatnya sudah menunggunya di dalam mobil.
"Ayo, Sayang," panggil Arumi.
Mesya segera mempercepat langkah kakinya.
'Ceklek'
Mesya melihat di dalam ada Arthur dan David yang sudah duduk manis.
"Adik Cantik, ayo cepat duduk, kita tidak ada waktu untuk berlama-lama di sini," tukas Arthur dengan senyuman khasnya.
David meliriknya dengan datar, seperti David yang sebelumnya.
Tapi Mesya tahu jika David sebenarnya sedang mengkhawatirkannya.
Lalu Mesya duduk di bangku belakang, dan berada di tengah-tengah kedua kakaknya, sementara Arumi duduk di kursi depan bersama dengan sang suami.
Sepanjang perjalanan pulang, suasana tampak begitu senyap, tak ada satu pun orang yang membuka topik percakapan.
David melirik kearah adik perempuannya.
Dia tahu jika Mesya sedang tidak tenang, terlebih baru saja dia sedang bermasalah dengan Edo.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com