Mesya masih dirundung dilema, di sisi lain dia ingin membebaskan Satria, tapi di sisi lain dia juga tidak mau membuat David dan keluarga yang lainnya kecewa.
Mesya masih terdiam di taman belakang, tempat yang menjadi favoritnya di rumah ini. Di tempat inilah Mesya lebih sering menghabiskan waktu, terkadang bersama dengan David. Tapi kali ini dia memilih sendiri, karna dia pikir David pun tak akan mau menghampirinya, karna masih kesal dengan sikap Mesya yang selalu membela Satria.
Raut wajah cemburu masih terpancar pada pria itu, Mesya menangkapnya. Bahkan karna hal itu dengan sengaja Mesya menjauh dari David.
***
Tapi apa yang dipikirkan oleh Mesya itu ternyata salah ... nyatanya David masih menghampirinya.
Kehadirannya secara tiba-tiba membuat Mesya sedikit kaget.
"Mesya," David menyapa.
Lalu gadis itu mendengakkan kepalanya secara reflek.
"Ka-kak David?"
"Kau pasti masih memikirkan, Satria, ya?"
"Iya," jawab Mesya sambil menundukkan kepalanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com