"Mauku adalah melihat kamu menderita."
***
Suara dari pria lain tidak jauh dari keberadaan Aluna yang duduk didalam mobil membuat kening Aluna berkerut.
Di tempat ini tidak hanya ada Aluna dan pria yang membawanya tadi saja, ada orang lain yang ada disini tapi siapa?
"Bagaimana rasanya menjadi seseorang yang tidak berdaya?" Tanya pria itu lagi keada Aluna.
"Sebenarnya mau kamu apakan wanita ini, Bro?" Tanya pria pertama yang tadi Aluna lihat.
"Aku mau memperlihatkan seperti apa rasa sakit itu, karena ulahnya adikku menderita. Bawa dia keluar, masukkan ke dalam ruangan itu!"
Aluna langsung meronta saat merasakan ada tangan seseorang yang mengangkatnya. "Lepaskan aku! Kamu mau bawa kemana aku?"
"Diam! Kamu mau aku lempar?"
Aluna terdiam, dia tidak terdiam dan tidak lagi memberontak. "Nah... seperti ini lebih baik."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com