Happy Reading.
-
Tanganku terulur untuk mengusap kening Bagas yang basah, kami baru saja menyelesaikan pertempuran kami beberapa menit yang lalu. Bagas masih ada diatasku dan tubuh kami masih menyatu. Nafas Bagas masih terengah-engah dan aku sudah tenang.
Kami tidak pulang dari kemarin, kami masih dirumah pribadi kami. "sayang!" Aku memejamkan mataku saat mendengar panggilan lirih Bagas, dan setelahnya dia melepaskan kontak tubuh kami. Hanya saja dia masih tetap berada diatasku.
"Ya Bagas ?" Bagas menunduk dan kembali mengecup bibirku dengan lembut, tidak lama. Hanya beberapa detik saja.
"Sayang!" Aku semakin memejamkan mataku saat suara Bagas semakin lirih. Aku tau dia menginginkan penyatuan kami lagi.
Semalam setelah berkencan dan kami melaluinya didapur, Bagas membawaku kekamar untuk istirahat, itupun sekitar jam 3 dini hari, setelahnya aku bangun jam 8 pagi, itupun karena usikan Bagas yang terus mendusel memeluk tubuh polosku. Dan kami kembali melakukan morning sex.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com