Alika turun dari mobilnya dengan senyuman yang merekah menghiasi wajah cantiknya, matanya menyapu deretan rumah yang berada di hadapannya, mencari nomor rumah yang sesuai seperti yang Tania kirimkan padanya.
Begitu matanya menatap ke rumah dua tingkat yang berada di hadapannya, ia tersenyum cerah saat melihat nomor 45 sama seperti yang Tania bilang. Tanpa berlama-lama Alika langsung menghampiri pos satpam rumah itu untuk menanyakan pemilik rumah ini.
"Ada yang bisa dibantu?" baru saja Alika ingin bertanya, pria paruh baya lengkap dengan pakaian ciri khas seorang satpam mendahuluinya.
"Pak, apa benar pemilik rumah ini namanya Tania?"
Jangan tanya kenapa Alika tidak mengetahui rumah Tania padahal mereka berteman sejak menduduki bangku SMP, jawabannya karena kini lokasi yang dikirimkan Tania berbeda dengan rumah sebelumnya yang gadis itu tempati.
Pria itu mengangguk. "Iya, benar. Siapanya Non Tania, ya? Terus ada perlu apa?"
"Bilang aja Pak, ada Alika."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com