Menghela napasnya lega ketika keempat muridnya itu sudah keluar dari rumahnya, mereka berempat baru saja pulang saat jam sudah menunjukkan pukul delapan malam. Saat dirinya menawari mereka untuk belajar matematika, tentu saja mereka menolak dan mengalihkan topik pembicaraan.
Alika kebanyakan diam di antara mereka karena tidak mengerti apa yang mereka bicarakan, tadi juga alasan karena mereka lama-lama berada di rumahnya karena hujan turun. Dan sang ketua, Elang menyuruh teman-temannya untuk tidak dulu pulang, padahal di sini pemilik rumahnya itu adalah Alika.
Ingin rasanya pada saat itu Alika mengusir keempat muridnya itu, untung saja empat cowok itu masih muridnya. Jika bukan sudah Alika pastikan akan mengusirnya secara kasar. Selesai menutup serta mengunci pintu, Alika melewati ruang tamu yang ditempati mereka. Gadis itu berdecak kesal saat melihat ruang tamunya yang sangat berantakan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com