"Apa yang kamu lakukan?" tanya Daniel.
Alexa menelan salivanya, netranya menatap wajah Daniel dan tubuhnya menempel tepat di dada pria bertubuh atletis itu sehingga Alexa bisa mendengarkan irama detak jantung Daniel yang terdengar normal namun tidak bagi Alexa. Jantung Alexa berdetak dua kali lebih kencang dari biasanya sehingga ia menjadi salah tingkah dan napasnya kini tidak teratur akan tetapi gadis itu mencoba menutupinya dengan berpura-pura bersikap kesal.
"Kak Daniel yang apa-apa'an!! Kenapa malah mandi dinkanar ini saat aku sedang tidur? Memangnya tidak ada kamar mandi lain selain di kamar ini?" Alexa menjawab pertanyaan Daniel dengan ekspresi wajah kesal seraya mendorong tubuh Daniel menjauh dan ia berdiri dengan tegap.
"Ada, tapi aku tidak bisa memakai kamar mandi lain. Lagipula semua perlengkapan mandi dan juga pakaianku ada di kamar, jadi bagaimana aku bisa memakai kamar mandi lain," jawab Daniel seperti tanpa dosa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com