Rendra terbelalak. Hee Young tersenyum lebar. Detik berikutnya tawa wanita itu terdengar keras di kabin mobil.
"Astaga, sampai kapan kamu mau menyembunyikan penyamaranmu dariku, Haes-sal?" Wanita itu menjawil puncak hidung suaminya.
Rendra mengernyitkan dahi. "Siapa itu Haes-sal?"
"Ah, sudahlah. Kamu selalu begitu." Hee Young beringsut menyingkir dari pangkuan Haes-sal.
Namun, lengan yang kokoh dan kuat langsung menarik Hee Young kembali ke pangkuan. Rendra mencengkeram lembut tengkuk wanita itu, membuka mulut, dan segera memagut keras bibir istrinya.
Perlahan pria dengan tampang khas penduduk lokal itu berubah. Rambut hitam berganti helaian perak yang indah. Kulit sawo matang berubah wujud menjadi putih bersinar.
"Aku merindukanmu," bisik Haes-sal.
"Yang benar?" Hee Young enggan melepas ciuman di bibir mereka.
"Menurutmu kenapa aku berada di sini sekarang?" Haes-sal balik bertanya.
"Untuk menghukum istri yang bandel?" Hee Young memberikan opsi jawaban.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com