webnovel

pertanggung jawaban

Semakin lama, perut ku semakin membesar.aku bingung harus bagaimana,aku pun mengajak pacar ku bertemu,aku pun berkata bahwa aku hamil anak nya.dia pun langsung menjawab dengan muka marah"dasar perempuan sundal,aku tak mau pertanggung jawabankan mu aku yakin itu bukan anak hasil ku"sambil menampar ku.aku menangis dan meneteskan air mata,aku pun pulang Emi pun datang ke kost ku dia yang menghibur ku.dia menganjur kan ku agar memberi tahu kan ke orang tua ku, dengan gemetar aku menelepon org tua ku,org tua ku marah besar dan ingin mengusir ku.orang tua ku datang ke kost ku sambil marah dan menasehati ku aku di pukul dan mereka berkata"dasar anak tukang bawa sial"sambil menangis.orang tua ku menyuruh pacar ku datang kerumah ku...

Disitu Roland mau bertanggung jawab atas semua yang telah di perbuatanya,aku cukup lega karena anak ini akan mempunyai ayah.tapi orang tua ku mengungsi kan ku ke rumah mertua ku,dan pacar ku melanjut kan kuliah kedokteran nya yang jauh dari ku,aku pun disuruh tinggal bersama orang tua pacar ku.pada zaman ku belum ada handphone untuk berkomunikasi,jadi selama pacar ku kuliah dia tidak mengabari ku.semakin lama berita dari nya semakin tak ada,aku merasa panik.

Saat dirumah mertua ku,aku di jadi kan sebagai seorang pembantu.mereka sering kali mencaci ku, dan menghinaku mereka sering menyebut ku perempuan bodoh dan hina.aku sakit hati dengan ucapan mereka tapi masih ku pendam,mereka kadang berkata "Sebenarnya anak ku tidak pantas menikah dengan mu,kau keturunan miskin dan tak terpandang, sedang kan kami dari keluarga terpandang" aku tetap tersenyum dan menjawab"haha iya ma"walaupun hati ku amat sakit aku tetap menahan nya karena,aku sadar diri kalau aku hanya sebatas ibu dari cucu nya nanti.

Suatu hari aku mendapat kabar dari Emi.teman kuliah ku dulu namun,aku berhenti kuliah akibat aku hamil.emi ingin menemui ku namun aku tidak bisa karena mertuaku melarang ku.tapi Emi tetap memaksa datang,dia pun datang dan bersembunyi dibalik,jendela kamar ku..oh iya rumah Emi dekat dengan rumah mertua ku.dia berkata dia sempat menemui roland yang sedang berpelukan dengan seorang wanita muda,katanya"eh dah tadi aku liat calon mu roland sedang berpelukan dengan seorang wanita loh!,dia amat cantik dan menarik" walaupun Emi sedikit mengompori ku dia tetap menghiburku, seperti biasa"sudah,sabarlah dah aku yakin kamu kuat kok"dengan senyuman,dan aku membalas"iya dah aku akan kuat demi anak ku"sambil meneteskan air mata ku...