Regan melirik tubuh polos yang kini terbaring di sampingnya, matanya menyusuri setiap jengkal tubuh perempuan itu, lalu pandangannya berhenti pada seprai yang terdapat noda darah disana, darah perawan si gadis yang ia rengut beberapa saat yang lalu, Regan tak menyangka jika selama ini Lola masih gadis dan menjaga keperawanannya hingga ia lah yang merengutnya.
Ada desiran rasa bersalah Regan terhadap apa yang telah diperbuat pada Lola, walau dinegara tersebut sex merupakan hal yang lumrah, bahkan mereka tak malu untuk berciuman di tempat umum, karena memang budaya di negara tersebut sangat mengahargai privasi setiap individu.
Regan duduk dipinggir ranjang dengan tubuh yang masih telanjang, sesekali ia melihat tubuh polos Lola, lalu ia mengambil selimut yang berada tak jauh dari mereka dan menyelimuti tubuh polos Lola, mencium keningnya sekilas lalu ia beranjak ke kamar mandi untuk menyegarkan dirinya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com