Danil mengecup kening Jelita, kemudian menarik salah satu kursi disisi meja makan.
"Sepertinya sarapan kali ini sangat spesial."
"Berarti kemarin ga spesial dong."
"Bukan begitu maksudnya sayang, kali ini menunya spesial."
"Iya, aku sengaja masak kesukaan mas Danil waktu masih kecil, ayam goreng chrispy dengan saus teriyaki."
"Dari mana kamu tahu aku suka makanan ini sejak kecil."
"Dari ibumu, dia sering bercerita apa saja tentang mu, jadi aku tahu kesukaanmu walau cuma sedikit."
"Itu tidak masalah, aku akan menyukai segala macam masakan yang kamu masak."
"Gombal."
"Ga percaya."
"Percaya deh.. biar Mas Danil seneng."
"Nanti ada rapat pemegang sahamkan di kantor mas Danil?"
"Hm.."
"Semoga lancar dan sukses ya Mas.."
"Amiin, doa istri soleha pasti akan terkabul."
"Mas, Apa boleh nanti aku ke rumah sakit, menjenguk kak Ronald?"
"Untuk apa, aku ga mau kamu tersakiti oleh sikap Ronald, biarkan aku menyelesaikan masalah ini dengan nya, tapi menunggu keadaannya membaik."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com