webnovel

Haruskah aku terlarut dengan kesedihan ini?

"Ini kopinya mas" ujarku seraya menyodorkan padanya kopi panas yang baru saja ku buat. Tapi tetap saja. Ia tetap sibuk memainkan ponsel nya. Tanpa mendengarkan ku sedikitpun. Seolah aku tidak ada disini. Aku pun segera beranjak keluar dari kamar. Tak terasa air mata ini menetes. Ada apa denganku mas? Apakah aku salah? Salah apa aku? Asal kamu tau, sudah enam bulan lamanya kau memperlakukanku seperti ini. Padahal dua tahun yang lalu, kamu tak seperti ini. Apa yang membuatmu berubah mas? Apa?