Pagi ini Brenda bangun lebih awal. Dia akan pergi ke kantor. Wanita itu mulai rajin pergi ke kantor. Dia tahu ayahnya akan bangkrut, sehingga harus mengambil hati Greiffin agar setidaknya tidak di eliminasi ke New York. Dia sudah senang kehidupan di Indonesia. Apalagi pria-pria Indonesia lebih hot dalam bermain ranjang. Wanita itu setengah berlari turun dari tangga. Dia melewati Fatin yang secara hati-hati menuruni tangga bersama Griffin. Wanita itu memisahkan gandengan Griffin dan Fatin.
"Minggir! Gue sudah telat." Brenda mentutuk suara sepatunya karena lari. Belum sampai di bawah, dia terpeleset karena sepatu hak tingginya dan terjatuh. Keningnya sampai memar. Fatin menahan tawa melihat itu.
"Pagi, Ma." Dari arah dapur terlihat Alicia membawa menu sarapan untuk suaminya. Sebab Danubrata tidak menyukai roti dan sebangsanya.
"Pagi, Sayang." Alicia tersenyum.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com