Kami telah sampai Jakarta dengan selamat. Ada gejolak yang mambara saat Nevan bahkan tidak membaca pesanku. Sashasangat mengenalnya. Walau dia sangat sibuk, dia tidak akan pernah melalikan untuk membaca pesanku. Sashasangat merasa heran dengan hal itu. bagiamana tidak, ini sudah seharian. Jika mengurusi persoalan papinya, tidak bisakah dia sedikit menyempatkan waktu?
Sashamondar-mandir di halaman belakang. Rasanya, ini sangat aneh. Sashaberkali-kali menelponnya. tetapi, Sashatidak dapat menghubunginya. bahkan, kata hotel tempatnya menginap, dia tidak datang lagi menginap. Sashasemakin bingung. Harus bagaimana Sashamencari kabarnya.
"Pa, Nevan belum terdengar kabarnya." Sasha berkali-kali mengusap wajah kasar.
"Sabar, barang kali, masalahnya pelik."
"Tidak, pa. Sasha akan berusaha mencarinya sampai kapan pun Sashaakan pastikan dia baik-baik saja."
Sasha langsung menelpon entah siapa untuk mengabarinya. Mungkin temannya yang ada si Bali.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com