webnovel

Aksara Rindu

Warning!!! *** Cerita ini hanya akan membuatmu jengkel, kesel, marah, nangis, ketawa sampai senyum-senyum sendirian dan baper kepanjangan. Jangan baca kalau ngak kuat hehehe... Pernah tidak pria yang kalian cintai punya sahabat wanita dari kecil dan yang menyebalkannya lagi dia lebih mementingkan sahabatnya dari pada kita sendiri yang katanya orang yang dia cintai. Bagaimana rasanya mencintai pria yang berstatus suami, namun dia masih sering bertemu dengan wanita lain yang tak lain sahabat kecil suamimu di belakang kalian diam-diam tanpa memberikan penjelasan apapun? Pasti kalian akan sedih dan muak! Namun kadang kalian hanya bisa pasrah, karena takut kehilangan... Inilah kisahku yang memilih untuk menjadi wanita bodoh hanya karena seorang pria.... **** "Bumi begitu hebat ia bisa menampung gelap dan cahaya, juga duka dan suka secara bersamaan baik hujan, salju, badai, ledakan, tsunami dan lainnya. Hal itu membuatku ingin menjadi bumi yang bisa mencintai pagi dan malammu, sedih dan sukamu secara bersamaan, baik dalam waktu dan ruang yang sama ataupun berbeda," Ahwan Anggara Putra. Definisi Rindu?? "Rindu itu tanda enggan kehilangan. Akan selalu ada tangis di setiap kerinduan. Karena cinta sejati akan selalu mengeluarkan airmata rindu." Sheila Laksani. "Rindu adalah jeda untuk lebih mencintaimu." Ahwan. *** Created on 28 February 2019 Finished on 16 June 2019

wgulla_ · ย้อนยุค
เรตติ้งไม่พอ
12 Chs

Prolog

Aku berusaha percaya terhadapnya. Ahwan dia adalah pria yang telah menjadi suamiku. Awalnya aku tidak pernah melihat kejanggalan apapun. Karena dulu pria itu menikahiku dengan cara baik-baik. Kami menikah tanpa pacaran, pria itu dengan gantle melamarku di hadapan orangtuaku. Dia juga mengaku telah menyimpan perasaan padaku sejak lama. Dia adalah kakak tingkatku dulu di Universitas Negeri Sebelas Maret.

Aku percaya dan langsung jatuh cinta padanya. Namun setelah seminggu pernikahan kami. Aku menemukan kejanggalan-kejanggalan. Mas Ahwan sering pergi tanpa pamit kepadaku. Bahkan dia pernah pergi bersama Nada yang dia kenalkan padaku sebagai seorang sahabat. Aku selalu berusaha percaya. Tapi nyatanya hatiku tak cukup kuat melihat kenyataan. Mereka berinteraksi lebih dari sahabat, bahkan semua orang tahu jika mereka layak raja dan ratu. Disaat ada Ahwan pasti akan ada Nada.

Jujur aku ingin berpisah darinya. Tapi pria itu selalu mengatakan jika hanya aku yang dia cintai. Dan hal itu yang membuatku terus bertahan walau aku tahu hatiku terluka. Karena lebih baik terluka dari pada kehilangan.

****