webnovel

Bab 284 Kesepian

Marisa yang putus asa kemudian bangkit dari tempat duduknya setelah temannya pergi. Lalu pergi ke kasir untuk membayar secangkir kopi yang diminumnya.

Kesialannya bertambah ketika hujan turun sangat deras. Dia tidak dapat mencari taksi baik melalui online dan offline karena ponselnya mati.

"Apalagi ini?" dengus Marisa sambil mengusap wajahnya dengan gusar.

Hari sudah menjelang petang. Kalau dia tidak segera pulang Marisa takut Kevin akan mengkhawatirkannya.

Dan sekarang yang bisa dilakukan oleh Marisa adalah meminjam telepon pada pihak kafe.

"Bisakah saya meminjam telepon sebentar untuk menghubungi suami saya?" pinta Marisa.

"Silakan Bu," sahut kasir sambil menunjukkan telepon milik kafe.

Marisa beruntung karena hafal nomor ponsel Kevin. Dia kemudian menekan tombol angka lalu tak lama sambungan teleponnya terhubung dengan Kevin.

"Halo dengan siapa ini?" tanya Kevin yang merasa asing dengan nomor telepon tersebut.

"Kevin ini aku Marisa. Kamu di mana?" Marisa bertanya balik.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com