webnovel

Bab 223 Kekacauan di rumah sakit

Kevin yang mendengar suara Sania meminta tolong langsung mempercepat mandinya. Ia menyambar handuk lalu mengeringkan tubuhnya. Setelah itu buru-buru memakai baju dan keluar dari kamar mandi.

Situasinya sudah sangat kacau ketika Kevin membuka pintu kamar mandi. Dia melihat selang infus Namira yang sudah terlepas dan mengeluarkan darah. Muntahan Namira juga sudah ada di mana-mana. 

Sania dan Namira saat ini merasakan sakit dalam waktu bersamaan. 

"Kevin perutku sakit!" Sania mengerang kesakitan sambil memegangi perutnya. Ada darah segar mengalir di kaki Sania.

Sedangkan Namira sudah tidak mampu lagi meminta tolong. Dia terus memuntahkan isi perutnya, dengan muka yang pucat.

Kevin menatap panik wajah Sania dan Namira secara bergantian. "Kalian sabar dulu ya. Aku akan memanggil suster," ucap Kevin.

Dia menekan tombol yang ada di atas kepala ranjang Namira. Lalu meraih tangan Namira dan Sania.

"Kalian sabar dulu ya," ucap Kevin.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com