webnovel

Bab 201 Adik ipar

Senyum di bibir Debi merekah seketika. Air mata kebahagiaan tumpah. Dia lalu menutup mulutnya. "Benarkah?" tanya Debi seakan tak percaya dengan pernyataan anaknya.

"Iya ibu. Ibu datanglah ke sini ya Senin depan, untuk menghadiri wisuda Clara, sekaligus kita merayakannya bersama," jawab Clara.

"Hmm, tentu saja," sahut Debi. "Ibu bangga sekali padamu Clara," puji Debi.

Obrolan Debi dan Clara di telepon lumayan lama, berlangsung hampir satu jam, hingga dia lupa memakan rotinya. 

"Kapan Clara wisudanya Bu?" tanya Kevin. 

"Senin depan. Kita nanti ke sana ya?" senyuman tidak lepas dari bibir Debi saking senangnya mendengar kabar itu.

"Kita besok ke sana ya, sekeluarga," ajak Debi. Sejenak dia juga melupakan rasa tidak sukanya terhadap Marisa.

Kevin mengangguk. "Tentu saja." 

Sania hanya melirik tanpa mengatakan apapun. Karena dia belum tahu seperti apa adik Kevin itu. Apakah nantinya dia  akan menyukainya atau tidak.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com