webnovel

Bab 153 Perundungan

   "Sebenarnya tante sedang membutuhkan uang. Tante bisa kan pinjam uang kamu dulu?" Akhirnya Debi mengatakannya juga. Dia mengabaikan rasa malunya demi kesenangannya dengan teman-temannya.

   Meskipun tebakan Sania tadi terbukti benar. Namun tetap saja hal itu membuat Sania menjadi sedikit terkejut. Dia tidak menyangka bahwa ibunya Kevin benar-benar tidak tahu malu.

  Kalau bukan karena Kevin. Dia sudah tidak mau berurusan dengan wanita materialistis macam Debi.

   "Maaf. Ini pasti membuatmu terkejut ya?" tanya Debi tak enak hati.

  'Tentu saja'. Batin Sania. Namun ditahannya dalam hati saja. 

  Sania memaksakan senyumnya. "Sedikit Tante," jawab Sania. "Tante butuh berapa?" tanya Sania.

   Lalu Debi menyebutkan nominal uang yang dibutuhkannya. Lagi-lagi Sania terkejut. Karena jumlahnya banyak.

  Namun karena tidak ingin dibuat pusing, Sania akhirnya menuruti permintaan Debi. 

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com