webnovel

Bab 148 Insiden yang menimpa Marisa

   Debi tadi sebenarnya sudah pergi ke butiknya sejak pukul enam pagi. Hanya saja karena  berkasnya ada yang ketinggalan di kamar, dia lalu pulang untuk mengambilnya pukul delapan pagi.

   Ketika sudah mendapat berkasnya, Debi kemudian merasa kehausan. Dia lalu bergerak ke dapur untuk mengambil air mineral dari dalam kulkas. Karena, Debi tadi melihat Siti sedang membersihkan balkon kamar Kevin. Jadi akan lebih lama nanti jika memanggil Siti. Sedangkan dia sudah ditunggu oleh klien di butiknya.

  Namun tak disangka Debi melihat Marisa sedang menerima telepon, dan Debi menduganya dari Rina. Karena Marisa sempat menyebutkan namanya tadi.

  Didorong oleh rasa penasarannya, diam-diam Debi mendengarkannya dari balik dinding.

   "Aku masih di rumah. Sebentar lagi aku akan ke sana," ucap Marisa pada sambungan teleponnya.

   Debi sejenak berpikir. Pergi? Marisa mau pergi ke mana? Bukankah dia belum bisa ke mana-mana?

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com