Riana tercengang mendengar perkataan Jovanka, memandang sekeliling Riana membisikkan sesuatu di telinga Jovanka.
"Apa maksud dari ucapan kamu Jo? kamu tidak lagi becanda kan? jangan membuat sesuatu yang tidak nyata menjadi nyata, hal yang tidak mungkin tidak seharusnya menjadi mungkin abaikan sesuatu di dalam hatimu menjadi nyata, abaikan perasaan kamu aku tahu ini hal baru untukmu tapi seiring dengan waktu kalian bersama rasa rindu yang telah lama hilang akan kembali lagi dan aku yakin kamu akan bahagia, tidak seperti saat ini dalam kebimbangan," ucap Riana dengan suara lirih tidak ingin mereka mendengar apa yang di katakan olehnya.
"Aku harus apa kak, kamu tahu bagaimana aku bukan?"
"Sudahlah buang perasaan kamu, lihatlah dua putrimu kini berada di samping kamu, senyum kebahagiaan mereka adalah impian kita sebagai orang tua." Riana menepuk pundak Jovanka.
"Aku akan berusaha kak," ucapnya berlahan.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com