"Iya pa aku tahu.. aku juga sudah meminta Leo untuk meninjau proyek itu kok.. aku juga meminta dia untuk mencari tahu dalang di balik semua ini.. udah papa tenang aja.. semua akan baik-baik aja kok.." ucap Raffael.
"Kamu jangan tenang-tenang.. ini masalah serius.. kita beruntung karena kita masih ada investasi pada perusahaan asing dan masih memiliki bisnis di luar Indonesia, jika tidak, habis kita.." ucap Arvi.
"Iya pa.. yang penting kan pemasukan masih ada.. jadi bisa sedikit banyaknya menutupi pengeluaran-pengeluaran yang ada." ucap Raffael.
"Ya udah itu aja.. jangan lupa untuk proyeknya.." ucap Arvi.
"Iya iya pa.. oke.." ucap Raffael.
"Oke itu aja.." ucap Arvi.
Tut.
Sambungan telepon pun terputus.
Setelah memutuskan sambungan, Raffael kembali memasuki rumah Airin dan duduk di sana.
"Gimana kak?" ucap Airin.
Raffael berpikir sejenak. Ia lalu memutuskan.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com