webnovel

Ai No Koe (Suara Cinta)

Ai No Koe "Voice of Love" Okino Kaito, remaja yang kehilangan seseorang yang sangat berharga baginya. Ame (hujan) gadis yang ia temui di musim panas hari itu lenyap dari dunia ini. Walau hanya satu bulan mereka bersama, tapi cinta bisa tumbuh kapan saja. Sampai saat Ame meninggalkan dunia ini. Kaito seakan kehilangan hujan semangat nya. Dua tahun kemudian ia bertemu dengan gadis misterius yang tak mau berbicara sama sekali. Entah kenapa takdir membuat Kaito tertarik pada gadis itu. Hari demi hari Kaito lalui, mimpi mimpi aneh mulai menghantui nya. Potongan potongan mimpi itu memberi sebuah petunjuk pada Kaito. Kenapa Kaito selalu bermimpi aneh?

OkinoKazura · วัยรุ่น
Not enough ratings
114 Chs

Chapter 44

Kaito

Apa itu?

Dari mana dia dapet kata kata bijak kaya gitu coba?

Eh, tapi ada betul nya juga si kacamata peang itu.

Aku menjalani sisa hari ini seperti biasa. Setelah Hanabi pulang kerumah, rumah yang tadi nya tenang dan sunyi, sekarang dipenuhi suara Hanabi yang selalu memarahi ku tentang segala hal.

Di saat sang surya mengambil kembali cahaya nya, sang purnama muncul bersama para pasukan bintang nya. Aku sedikit kesal karena aku merasa hari minggu ini terasa terlalu cepat. Rasa malas mulai menghantui ku.

Aku hanya bisa berbaring di ranjang kamar ku. Pasrah menunggu fajar tiba.

"Huff ... besok dah senin lagi ... males banget ...", gumam ku kesal.

Disaat yang sama smartphone ku berdering tanda pesan masuk. Aku pun segera mengambil smartphone ku yang berada di meja belajar dan kembali berbaring di ranjang.

"Ganbate Kaito-kun!!"

(Semangat Kaito!!)

Eh?! Ai?! kenapa dia tiba tiba pake bahasa jepang?

"Naze nihongo o tsukau nodesu ka?", (kenapa kau pakai bahasa jepang?) tanya ku karena tahu dia tak pandai bahasa jepang.

Setelah beberapa menit tak ada jawaban dari nya.

Apa dia gak tau aku ngomong apa?

Lha kok dia sok-sok an pake bahasa jepang segala ...

"Ai-san daijobudesuka?", (Ai, apa kau baik baik saja?) pesan yang kukirim lagi pada nya.

=°=°=°=°=°=°=°

Ai

Hampir lima menit aku duduk di ranjang ku dan mataku terpaku pada layar smartphone ku.

Aduh ... dia ngomong apa ini?!

Tuu kan ... aku jadi gak ngerti ...

-(-(-(-(-(-(-(-(-

(Beberapa jam yang lalu)

Aku berbaring di ranjang kamar ku untuk melepas rasa lelah yang masih menempel di tubuh ku. Entah kenapa hati ku serasa berbunga bunga setelah pergi bersama Kaito sehari penuh.

Tanpa Kaito ketahui aku berhasil memotret nya kemarin. Disaat kami sedang berada di toko buku Satou. Aku sengaja meminta dia memilih beberapa novel lama. Tanpa dia sadari aku berhasil memotret nya ketika dia sedang sibuk memilih novel yang ditata rapi di rak buku.

Wajah cuek nya itu membuat ku nyaman saat menatap nya. Saat aku sedang berbaring sembari melihat foto Kaito di smartphone ku. Tiba tiba pesan dari seseorang mengejut kan ku.

"Ai? boleh minta tolong gak?", pesan dari kak Ruui yang ku terima.

"Iya kenapa?", balas ku.

"Kamu bisa gak semangatin Kaito?",

Ehhh??!! nyemangatin Ka-Kaito??

"Maksud nya??", tanya ku penasaran.

"Udah lah ... kirim pesan penyemangat ke Kaito ... biar besok senin dia masuk sekolah, ini pak Kakegawa yang minta soalnya", pesan suara dari kak Ruui yang ku terima.

"Kan aku malu senpai", tulis ku berusaha menolak.

"Kalo pake bahasa lain malu gak?", pesan suara dari kak Ruui.

"Bahasa apa kak?"

"Kaito kan lumayan pinter bahasa jepang tuh ... coba aja ya ... tolong", balas kak Ruui menggunakan pesan suara.

"Iya deh kak, aku coba", pesan yang kukirim.

Beberapa jam aku berusaha mengetikan pesan pada Kaito. Jari ku serasa beku ketika ingin mengetik. Aku tak biasa mengirim pesan seperti ini, apa lagi Kaito adalah ...

-)-)-)-)-)-)-)-)-)

Gimana coba ini ...

Ah bodo ah ... gak perlu ku bales ...

Karena aku terlalu malu dan merasa aneh karena tiba tiba mengirim pesan seperti itu akhirnya aku hanya meletakan smartphone ku di meja samping ranjang ku dan menutup telinga ku demgan bantal, serta memejam kan mata ku.

Aduh!! tolol tolol tolol ...

Ngapain pake aku pake bahasa jepang coba?

=°=°=°=°=°=°=°

Kaito

Aku malah tersenyum sendiri memikirkan reaksi nya yang tak bisa membalas pesan ku karena tak tahu aku menulis apa. Karena merasa kasihan pada nya aku pun kembali mengirim pesan pada nya.

"Iya Ai, makasih"

Tapi aku masih penasaran ...

Kenapa dia tiba tiba mengirim pesan penyemangat?

Pake bahasa jepang lagi ...

Hadeh ... belakangan ini kok cewek cewek pada aneh semua.

Karena Ai tak membalas pesan ku, aku pun menghabiskan waktu ku dengan bermain game di smartphone ku. Setelah merasa mata ku mulai berat, aku pun segera tidur.

Pagi ini aku tak di bangunkan oleh alarm atau Hanabi lagi. Entah kenapa aku bangun tepat waktu. Setelah mandi dan memakai seragam ku dengan rapi, aku segera sarapan bersama Hanabi di ruang makan.

Setelah sarapan aku mendahului Hanabi. Entah kenapa aku ingin datang lebih awal hari ini.

Apa ini karena pesan penyemangat Ai?