"Makasih Vin," Angela mengembalikan helm milik Viona.
"Sama-sama, jangan kapok ya main sama gue." Viona mengaitkan helm ke jok belakang.
"Syapp, nanti kapan-kapan gue ajak ke tempat biasa gue cari makan deh." tawar Angela.
"Wokay, gue duluan ya." Viona menstater motornya.
"Hati-hati Vin." Angela melambaikan tangannya ke arah Viona yang mulai menghilang dari pandangan, lantas masuk ke dalam rumah.
Seketika Angela menjatuhkan tubuhnya ke kasur. Menatap langit-langit kamar yang dipenuhi dengan bayang-bayang ucapan Viona di toko buku tadi. Angela tidak habis pikir, setelah mengetahui bahwa Vano yang dulu menjadi pacar semasa hidup Alana, sekarang teman baik Alana malah menjadi temannya juga. Apakah ini yang namanya takdir. Saat Angela sedang merenungkan nasibnya, tiba-tiba terdengar ketukan pintu kamar Angela.
"Kenapa Bi?" tanya Angela yang mengetahui bahwa Bi Surti yang mengetuk pintu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com