webnovel

Penebusan Dosa

Nanda menarik napas dalam-dalam saat ia sudah berada di halaman keraton Kesultanan Surakarta. Ia menggenggam erat tangan Ayu yang ada di sebelahnya dan menoleh ke arah beberapa anak buah yang ada di belakangnya.

“Kalian pulanglah! Aku ada urusan pribadi. Kalau mama tanya, katakan saja jika aku sedang berada di keraton untuk mengambil istri,” perintah Nanda.

“Baik, Tuan!”

Semua orang yang ada di belakang Nanda, langsung bergegas pergi meninggalkan atasan mereka.

Ayu tersenyum kecil. Ia melangkahkan kaki perlahan dengan tubuh gemetaran. Perasaannya bergejolak dan tak karuan. Ia sudah melanggar aturan suci keraton tersebut dan tidak tahu bagaimana harus menebus semua kesalahannya itu.

“Ndoro Puteri ...! Apakah Ndoro Puteri ingin masuk ke Istana?” salah seorang abdi dalem keraton tersebut terlihat terburu-buru menghampiri Ayu.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com