Hari-hari berikutnya, Nanda dan Ayu menjalani hari-harinya dengan bahagia. Setiap hari, Nanda melakukan rutinitas kesehariannya di kantor. Sementara, Ayu mengisi waktu luangnya dengan menyibukkan diri menjadi dosen di salah satu universitas ternama di kota Surabaya.
“Selamat sore, Ibu Dosen ...! Sudah mau pulang?” sapa Nanda sambil tersenyum manis saat Ayu keluar dari kelasnya di fakultas bisnis dengan perut yang sudah membesar.
“Sore ...!” balas Ayu dengan senyum merekah di bibirnya.
Nanda langsung melingkarkan lengannya di belakang pinggang Ayu. “Gimana kelasmu hari ini? Asyik?”
Ayu mengangguk sambil tersenyum manis.
“Nggak ada mahasiswa yang godain kamu ‘kan?” bisik Nanda.
Ayu menggeleng. “Mereka hanya bercanda sesekali. Nggak godain serius,” jawab Ayu.
“Hmm ... aku nggak mau kalau harus bersaing sama mahasiswa S2 kamu, ya!”
“Bersaing apaan? Aku ini sudah bersuami, mana ada mahasiswa yang mau bersaing sama suami sepertimu,” sahut Ayu.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com