"kapten adekin, kapten adekin...."
seorang lieutenant angkatan laut bergegas menuju ruang konferensi untuk melapor.
kapten adekin yg tengah duduk sendirian di ruang kerjanya perlahan mengangkat wajahnya
"lieutenant fellman, harap jaga perkataan dan tindakanmu selalu, sebagai lieutenant angkatan laut, saya harap kamu selalu bersikap tenang"
"siap" fellman memberi salam pada kapten adekin kemudian berkata dengan tenang "kapten adekin, kami menemukan bajak laut rhino disebuah pantai di pulau depan, dan kapal mereka berlayar diujung pantai"
"apakah pulau tersebut berpenghuni?"
"disana terdapat kota kecil bernama falling leaf"
wajah kapten adekin seketika menjadi serius, dan dengan tegas bertanya
"apakah kamu melihat api sekarang atau mencium bau asap?"
fillman terkejut mendengar nada tegas kapten adekin, dan berkata
"tidak.... kita tidak menemukan apapun"
"badak raksasa sangatlah kejam, jika dia selesai membunuh maka akan segera meninggalkan tempat itu, terlebih lagi kamu tidak menemukan adanya api, itu pertanda bahwa dia belum lama disana, selanjutnya mri kita coba bernegoisasi"
ekspresi kapten adekin menjadi buruk "ya setidaknya itu lebih baik daripada terjadi tragedi"
"lieutenant fellman.."
"yes"
"instruksikan untuk segera menuju pulau tersebut dengan kecepatan tinggi"
dikota, para warga sedang bergotong royong membersihkan sisa pertempuran, tiba-tiba beberapa bocah datang berlari sambil berteriak
"gawat... gawat... dilaut... ada banyak kapal di laut"
tidak lama setelah mendengar hal itu, para warga menjadi panik
"apa? apakah para bajak laut menyerang lagi?"
"menyebalkan, mari kita lawan mereka, setidaknya kita memiliki senapan dan meriam hasil rampasan dari bajak laut kemarin"
karena pengalaman melawan bajak laut beberapa kali dalam 3 tahun terakhir, warga kota tampak tidak takut setidaknya mereka berani melawan bajak laut yg tidak menyeramkan.
"apa kamu bilang? bajak laut badak raksasa dihabisi bahkan Alex si kapten badak raksasa pun mati ditangan kalian?" kapten adkin melotot, ia tidak percaya bahkan mencurigai bahwa orang tua dihadapannya merupakan suruhan alex untuk membuatnya bingung.
lieutenant dibelakang kapten adekin pun ternganga, bajak laut badak raksasa yg berulang kali meloloskan diri dari kejaran angkatan laut bisa hancur disebuah kota kecil.
"ah? tidak tidak, kamu salah paham" ini adalah kali pertama walikota bertemu dengan seorang kapten angkatan laut, dia segera menjelaskan "mengalahkan bajak laut badak raksasa, sebagian besar adalah peran longinus, kamiii...."
"ahhhh bajak laut sialan, kami akan bertarung denganmu"
ketika 2 orang tadi sedang berbicara, sekelompok warga kota berlari menghampiri dengan membawa senapan, ketika melihat keadaan yg harmonis, mereka terpaku, bukankah orang-orang itu menggunakan seragam angkatan laut?
"bajak laut sialan, lepaskan kakek walikota..." beberapa bocah yg belum sadar tetap berteriak
"para bocah bodoh, mereka bukan bajak laut tetapi angkatan laut" para warga dengan cepat memegangi para bocah, dan menjelaskan dengan canggung
"eh? angkatan laut? bukankah itu tujuan ka longinus pergi? apakah mereka bagian dari angkatan laut?"
kemudian para bocah berbalik ke warga kota "kan kami bilang ada banyak kapal di laut, lalu kalian bilang itu bajak laut..."
beberapa warga berfikir sejenak, sepertinya memang mereka yg salah, wajah mereka merah karena malu lalu memukul pantat bocah dan berkata "jangan berkata yg tidak-tidak"
"ka longinus pernah bilang, kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah, dan keadilanlah yg akan menang..."
perkataan para bocah disambut beberapa pukulan di pantat mereka.
plak plak plak
"pada akhirnya keadilan berada ditangan penguasa..."beberapa bocah bergumam sambil mengusap pantat mereka
kapten adekin melihat kejadian lucu dihadapannya dan menjadi tertarik dengan longinus yg diucapkan berulang kali di mulut mereka, sangat jarang ketika ada pemuda yg dapat mengalahkan bajak laut badak raksasa dengan keadilan tinggi.
"orang yg mengalahkan alex si badak raksasa, apakah itu longinus yg kalian sebut? bissakah kalian menceritakan tentangnya?"
mendengar kapten adekin menyebut longinus, para bocah menganggap angkatan laut tidak seseram yg mereka kira dan berlomba menjawab
"aku aku... aku pertama, ka longinus datang pertama kali 3 tahun yg lalu karena terseret ombak di puing kapalnya yg hancur, dan karena itu ka longinus membantu kami melawan beberapa bajak laut selama 3 tahun ini"
"ya dan sibotak kemarin itu bukanlah lawan ka longinus, ka longinus adalah dewa penjaga kota kami"
mendengar hal yg sama berulang kali, kapten adekin terpaksa menerima hal ini walaupun tidak masuk akal bagaimana mungkin bajak laut yg berulang kali kabur dari kejaran angkatan laut bisa hancur ditangan bocah yg bahkan belum pernah brrlayar.
"longinus... apakah dia seorang pengguna buah iblis?"
para warga kota saling menatap satu sama lain, mereka tidak mengerti apa yg dimaksud kapten adekin.
melihat situasi itu, kapten adekin tahu bahwa di pulau terpencil begini mereka tidak mempunyai akses informasi tentang buah iblis, jadi dia mencoba bertanya dengan cara lain
"apakah longinus bisa berenang di laut?"
"tentu saja" warga kota melihat kapten adekin dengan tatapan aneh, memang ada orang bodoh yg tidak bisa berenang
para bocah pengagum longinus kembali menyombongkan longinus
"setiap hari ka longinus akan menyelam di laut untuk berlatih, kemudian memburu seaking untuk dimakan bersama warga kota"
"apa? memburu seaking?" alis lieutenant berkedut, bahkan tidak semua komodor angkatan laut dapat melakukan itu, melihat tubuh warga yg sehat, angkatan laut merasa iri.
kamu harus tahu bahwa daging seaking tidak hanya sangat lezat, tapi juga kaya vitamin yg jika dimakan terus menerus akan memperkuat tubuh.
bahkan untuk kapten adekin, seorang dengan pangkat tinggi diantara mereka, dia hanya dapat makan 1 atau 2 kali itupun jika di markas besar, dan menurut warga kota sepertinya mereka makan itu tiap hari, tentu saja ini membuat iri para angkatan laut.
"daging seaking sangat lezat, sayangnya setelah memakannya selama 3 tahun tak peduli selezat apapun pasti akan bosan juga"
beberapa warga menghela nafas
"yeah, setelah ka longinus pergi akhirnya kita dapat mengganti menu lain" seorang bocah berkata dengan polos tanpa sadar mengundang tatapan tajam dari angkatan laut.
kapten adekin mencoba menenangkan hatinya dan bertanya "jadi dia akan bergabung dengan angkatan laut?"
"iya, kapten longinus pernah mengatakan sesuatu seperti bergabung dengan cabang bcd ah apalah itu dengan angka 2 setelahnya"
"itu adalah cabag G2 angkatan laut" pertama adekin membenarkan perkataan bocah itu lalu bergumam "seseorng yg dapat mengalahkan alex si badak raksasa hanya dengan fisiknya, itu setingkat dengan officer dan jika dia belajar di markas besar mungkin dia akan menjadi rear admiral atau bahkan vice admiral, aku harus segera kembali ke cabang G2 dan bertemu dengannya sebelum yg lain"
melihat adekin yg beranjak pergi, walikota bergegas berkata "hey kapten... bisakah kau menukarkan bounty alex si badak raksasa untuk kami?"
adekin balik bertanya "apakah bocah itu meninggalkan bounty 37 juta beli untuk kalian?"
"yeah ka longinus berkata dia tidak tertarik dengan uang"
"ah bocah longinus ini memiliki hati emas"