"Haloo"
"Mama? Mama di mana?" tanyaku saat mendengar suara Mama di seberang sana.
"Hah ngapain mama sama papa di sana?" tanyaku heran saat mendengar ucapan mama.
"HAH," Seketika kakiku lemas saat mendengar penjelasan mama, "kenapa mama sama papa nggak ngajak Embun?kenapa ga bangun Embun sih?" lanjutku.
"Iya iya maaf sayang, kamu tunggu dirumah, papa jemput kamu sekarang," ucap mama dari dalam telepon.
"Iya cepet ya ma," jawabku dengan suara bergetar.
Tut... Tut...
Suara telepon terputus. Kakiku benar-benar lemas mendengar berita dari Mama, Aku benar-benar tidak menyangka jika akan menjadi seperti ini.
"Gentaa" lirihku.
Tanpa aku sadari, air mata mengalir dengan lancangnya membasahi pipiku. Aku berlari menuju kamar, dengan rambut yang ku biarkan terurai, memakai celana panjang dan sweater seadanya, meraih tas kecil, serta menyambar Handphone yang berada di atas nakas. Aku berlari kecil menuruni tangga.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com