Pagi ini embun menyelimuti jalanan, suhu juga bertambah semakin dingin. Tapi, semakin siang matahari semakin memancarkan sinarnya. Membuat embun tersebut hilang seketika.
"Udah, berangkat kuy" kata Rias yang sudah membawa barangnya.
"Yaudah, daripada nanti ke siangan. Panas di kalo siang-siang mah" sambung Rian yang juga membawa barang-barangnya.
"Buruan masuk ke mobil aja, naruh barang-barang sekalian. Taruh yang paling belakang aja, gue sama Rias di depan. Nah, Abay sama si Rian di tengah. Okay, setuju kan?Yok gas" kata Agus yang mencoba menertibkannya.
Akhirnya mereka berempat bergegas menuju gunung, dan di depan pintu Ibu Rian memberikan salamnya, "Semoga anak-anakku baik-baik saja" begitulah kiranya ia berdoa.
"Perjalanan ke tempatnya berapa jam? Terus nanti mobilnya di taruh mana ya?" tanya Abay yang memang tidak mengetahui apapun tentang mendaki.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com