"Lalu… Apakah Kakak mau memberiku ciuman?" Nayla berkata dengan licik ke arah Andre.
"Hah?" Andre terkesima setelah mendengar permintannya.
"Kakak bisa memainkan biola dengan sangat baik, dan tidak masalah bagi Kakak untuk naik ke tingkah sepuluh dalam sekejap. Karena itu, Kakak harus menciumku dan menyerahkan semua keterampilanmu kepadaku, sehingga ketika aku membawa ciuman berkah dari Kakak ke ruang ujian besok, aku bisa mendapatkan 100 poin. Hasil maksimal!" Nayla menatap Andre dengan tajam dan berkata dengan serius.
"..."
Andre menatap Nayla dengan putus asa.
"Oh, Kakak, maukah kau menciumku?" Nayla merasa heran saat melihat bahwa Andre hanya berdiri diam, jadi dia melangkah maju dan menarik lengan bajunya, "Cium saja. Sungguh, jiak Kakak menciumku, besok pasti aku akan mendapat nilai maksimal di ujian besok! "
--
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com