webnovel

A Divergent

Tahun 2012 sebuah meteror jatuh kebumi dan membuat perubahan drastis pada setiap mahluk hidup, Hewan bermutasi menjadi lebih buas, dan Manusia bisa menggunakan sihir. Dan invasi mahluk asing pun berlangsung. Bertahun tahun telah berlalu dan tidak ada yang tau lokasi jatuhnya meteor tersebut, hingga suatu hari seorang anak remaja sedang menjelajah di hutan dan menemukan batu yang aneh. Remaja tersebut mengetuk batu tersebut, tiba tiba batu tersebut hancur menjadi debu menyisakan sebuah benda seperti ini energy --- Menulis hanya untuk kesenangan semata ---

aeoiu · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
7 Chs

Takdir?

Ian mulai mencari nomor kursinya di kereta dan setelah Ian melihat kursinya, Ian berjalan ke kursi dan duduk. Kursi di sampingnya masih kosong jadi mungkin penumpangnya belum datang atau masih mencari kursinya jadi dia mengabaikan masalah tersebut dan bersandar menikmati kenyamanan kursi.

Setelah beberapa saat, penumpang di nomor kursi sebelahnya tiba, Ian merasakan tatapan mata yang akrab dari penumpang yang berdiri didepannya, Ian membuka sebelah matanya dan sedikit terkejut dengan penumpang yang berdiri didepannya, ternyata itu adalah gadis yang duduk bersamanya di ruang tunggu, setelah itu Ian menutup matanya kembali.

Gadis itu menatap Ian cukup lama sebelum duduk disebelahnya, dan perlajalan pun dimulai.

Jarak tempuh dari kota Z menuju kota J cukup jauh karena kota Z ada disebelah timur kota A, sedangkan kota J berada di sebelah Barat kota A jadi waktunya cukup lama untuk sekelas kereta listrik, butuh waktu sekitar 12 jam dengan kecepatan rata rata kereta mencapai 630 KM/jam. Jadi perjalan akan sangat jauh dan membosankan.

Untuk memecah kebosanannya, Ian ingin memulai pembicaraan dengan gadis yang duduk disampingnya. Sebenarnya ini adalah pertama kalinya Ian berbicara dengan wanita. Jadi Ian berusaha untuk sealami mungkin meskipun Ian tidak tau bagaimana cara berbicara dengan baik terlebih dengan wanita.

"Hei, nona, mau ke mana?" tanya Ian

"Bolehkah aku tahu namamu?"

"Kamu dari kota mana?"

.....

Dan tidak satupun tanggapan dari gadis yang duduk disampingnya dan dengan begitu Ian menjadi bosan lagi, dan berpikir mungkin lebih baik tidur, Ianpun tertidur dengan pulas dan tidak terganggu dengan penumpang lainnya yang kadang ribut untuk memecah kebosanan mereka.

Kereta mulai singgah di stasiun kota kota yang dilewatinya untuk menurunkan dan mengambil penumpang. Dan ajaibnya, gadis di sampingnya belum turun juga. 'Mungkinkah dia adalah pembunuh bayaran yang disewa untuk membunuhku karena menggagalkan rencana mereka yang membidik Ibuku? hmm tidak mungkin, karena tidak ada yang tau kemampuanku. Atukah dia dalah pembunuh berantai yang suka membunuh orang secara random, yah, ini adalah kemungkinan yang masuk akal karena dia terus menatapku dari tadi, menakutkan'.

Banyak stasiun telah berlalu tetapi gadis itu belum turun juga. Ian semakin takut padanya. 'Atau apakah ini adalah plot legendaris? yang menyatukan kita melalui takdir? aku berharap yang terkahir karena membayangkan bahwa dia adalah seorang pembunuh berantai terlalu menakutkan.'

Akhirnya tibalah di stasiun kota J, saat kereta berhenti, Ian langsung keluar untuk menghindari gadis tersebut.

Setelah keluar dan menjauh dari kerumunan, Ian menyalakan HPnya dan mencari lokasi Academy di MAPS karena ini pertama kalinya Ian keluar dari kota Z.

Jarak dari stasiun ke Academy cukup jauh, sekitar 80KM. Jadi Ian duduk di halte menunggu Bus yang akan menuju ke arah Academy .

Setelah Bus datang dan berhenti di halte, Ian masuk, dan betapa terkejutnya Ian karena melihat gadis itu juga masuk Bus, Ian memasuki Bus lewat pintu bagian belakang, sementara gadis itu lewat pintu bagian depan, dan kursi yang tersisa tinggal sepasang di bagian belakang, Ian pun duduk dan tak lama setelah itu gadis itupun duduk di sampingnya.

Dalam pikiran Ian banyak sekali adegan yang terlintas, karena pikiran negatif terus terbayang dipikirannya, semakin lama waktu berlalu semakin Ian merasa takut.

Bus pun sampai setelah satu setengah jam, Ian turun dari Bus, sekarang sudah jam 9 malam, perjalanan terlalu jauh dan Ian merasa lelah karena Ian membatasi kekuatannya, sehingga tubuhnya juga kekurangan kekuatan agar bisa bertindak senormal mungkin.

Setelah turun, Ian menoleh dan melihat gadis itu turun juga, dan semakin takut lah Ian padanya.

Memberanikan dirinya, Ian pergi mencari penginapan di dekat kampus, setelah berkeliling sekitaran kampus akhirnya Ian melihat sebuah penginapan yang tidak terlalu besar dan Ian pergi kesana.

Ian tidak memiliki banyak uang karena Ian hanya meminta uang kepada Ayahnya untuk biaya transportasi dan biaya 2 hari kedepan, karena Ian berencana mencari pekerjaan, atau yang lebih buruk menjadi pemburu binatang buas. {binatang bermutasi/buas akan diganti menjadi moster, mahluk asing akan diganti jadi alien/moster alien jika bentuknya seperti mostrer yang kejam}

Ian berjalan ke resepsionis untuk menyewa kamar, resepsionisnya ternyata perempuan.

"Permisi mbak, apakah ada kamar kosong?" tanya Ian

"Kami cek dulu ya".."masih ada mas, sisa satu di lantai 2, tidak apa apa mas?" tanya resepsionis

"Tidak apa apa mbak, yang penting dapat tempat tinggal untuk malam ini" balas Ian

"Baik mas, biayanya 100/malam yaa mas, mau bayar sekarang atau besok saja?" tanya resepsionis

"Sekarang saja kalau begitu" kata Ian sambil membayar dan mengambil kunci kamar

"Terima kasi mas semoga memiliki istirahat yang" ucap resepsionis

"Sama sama mbak" kata Ian, lalu meninggalkan resepsionis dan menuju ke kamar yang dia sewa di lantai 2.

Ketika Ian menemukan kamarnya, Ian mengambil kunci berupa kartu elektronik lalu menempelkannya ke scanner dan ding!, kunci pintu terbuka.

Ketika Ian hendak menyentuh gagang pintunya, pintu dikamar sebelah terbuka dan keluarlah sesorang, tepatnya seorang gadis. Melihat gadis itu, Ian langsung pucat, 'sial kenapa dia ada disini, apakah dia benar benar pembunuh?', gadis itu menoleh kepadanya tapi mengabaikannya dan bergegas memutar gagang, membuka pintu dan masuk kekamar lalu menguncinya. 'syukurlah, pintu ini pasti aman untuk sementara, ayo kita tidur, dan besok kita mencari pekerjaan. setelah itu Ianpun tertidur.

21/11/2028 di kota J

Ian bangun dari tidurnya dan bersiap siap untuk untuk mandi, setelah Ian mandi, Ian melambaikan tangan kesamping dan kemudian muncul pakaian baru. Ini adalah salah satu kemampuannya, locukinesis, membuaka ruang untuk menyimpan sesuatu.

Setelah bersiap siap, Ian keluar kamar dan turun kelantai bawah, Ian melihat seorang pelayan mengarahkannya ke ruang makan, ternyata penginapan disini disuguhi sarapan. dengan begitu Ianpun sarapan.

Setelah sarapan Ian keluar dan Ian melihat resepsionis tersenyum profesional dan berkata"terima kasih atas kunjungan anda pak, semoga hari anda menyenangkan""sama sama" balas Ian dan keluar.

Setelah berkeliling Ian tidak menemukan lowongan kerja, terpaksa Ian harus pergi ke hutan mencari Tanaman Mana atau membunuh moster dan menjual Intinya jika ada.

Inti moster adalah sumber mana lain yang bisa digunakan untuk menambah kapasitas Mana, atau menggunakan sebagai bahan utama senjata sihir karena inti Mana mengandung banyak kekuatan Mana, sehingga jika digabungkan dengan perlatan sihir, sehingga bisa menghemat mana saat mengeksekusi sihir.

Jadi Ian menuju hutan yang jaraknya cukup jauh karena berada di pinggir kota.

Setelah sampai di sana, Ian menggunakan Atokinesis untuk mengekstrak logam terkuat dari bumi, setelah beberapa saat, Senjata berbentuk staff hitam legam ramping yang pas digenggamannya muncul.

Ian tidak menggunakan senjata lain dengan alasan terntentu, karena Ian telah mikirkan sesuatu yang lebih baik di dalam pikirannya untuk seorang Psikis seperti dirinya.

Setelah itu Ian mengambil tongkat yang seukuran 1,15 inch, dan panjang sekitar 1,6 m yang menurutnya sangat nyaman, karena tingginya baru sekitar 161 cm dengan usia yang hampir 16th.

Selain hutan sekitar kota Z, hutan sekitar kota lain sangat berbahaya karena manyak moster yang kuat. Dengan begitu Ian memasuki hutan.