56 55. EPILOG A Suddenly Meeting with You

Sepuluh tahun yang lalu....

Pagi itu Anne agak ragu memasuki pintu sekolah barunya. Dia mulai berpikir apakah dia akan bisa terbiasa bersekolah dan hidup mandiri di sebuah kota yang masih terasa asing baginya. Namun semua pikiran itu berusaha dia tepis, dia kembali bertekad untuk belajar hidup mandiri jauh dari keluarga yang disayanginya.

Para siswa SMA Victory datang lebih awal dari jadwal masuk sekolah, karena hari ini adalah jadwal pemeriksaan rutin sekolah. Biasanya pemeriksaan ini meliputi cara berpakaian yang sesuai dengan peraturan sekolah sekaligus mengecheck apakah para siswa datang tepat waktu di sekolah. Petugas tata tertib biasanya merupakan anggota OSIS yang telah dilatih dan dipilih serta mengetahui mengenai peraturan sekolah.

Anne pun mulai berjalan memasuki pintu masuk sekolah sampai beberapa petugas tata tertib menghentikannya.

"Maaf.. kamu anak baru ya.. sepertinya kita belum pernah ketemu. " ucap salah satu petugas yang sekaligus siswa SMA Victory.

"Oh iya, saya baru pindah hari ini." Ucap Anne mengangguk pelan.

"Baik kalau begitu. Tunggu sebentar ya, saya akan ambilkan buku untuk peraturan sekolah. Nanti jika kamu melangggar salah satu peraturan, akan ditulis dalam buku tersebut. Tapi saya harap kamu tidak melanggar peraturan sekolah yang ada." ucap Kakak tersebut ramah.

"terima kasih kak infonya." Ucap Anne sembari mengamati kakak petugas tersebut menuju salah satu ruangan yang tak jauh dari pemeriksaan sekolah pagi itu.

"Brrrukk..." tiba-tiba ada yang menabraknya dari belakang yang membuatnya dan cowok yang menabraknya saling terjatuh.

"Oh...Maaf...aku tak sengaja. Kamu nggak papa kan?'' tanya cowok yang barusan menabrak Anne dengan lembut.

"it's okay..iya..aku tidak apa-apa.." ucap Anne yang berusaha bangkit dari tempatnya terjatuh.

"Sini aku bantu." Ucap cowok tersebut sembari menawarkan bantuan dengan mengulurkan tangan kanannya.

"terima kasih." Jawab Anne yang meraih tangan tersebut dan berusaha bangkit daan berdiri.

"sorry sekali lagi yaa." ucap cowok tersebut merasa agak bersalah.

"kamu nggak papa kan? Oh iya,, ini bukunya. Tolong diisi dulu sebelum kamu masuk kelas." Ucap Kak Fresly sembari memberikan buku tata tertib sekolah pada Anne.

"iya...nggak papa kak." ucap Anne berlalu dan mulai mencari tempat di sekitar ruang tata tertib untuk menulis namanya di halaman depan buku yang diberikan kakak seniornya.

"Jo..Jo..Jojo?" panggil Kak Fresly yang bertugas mencatat siswa yang datang terlambat.

"Oh, iya kak. Kenapa-kenapa?" jawab Jojo terbata-bata terbangun dari lamunannya.

"Jojo..jojo...kamu pagi-pagi udah bikin heboh..untung anak baru tadi nggak kenapa-kenapa. kamu terlambat lagi hari ini??? Sini tulis dulu di buku pelanggaran." Ucap Kakak tersebut yang muncul dari balik ruangan.

"Eh iya kak Fresly.. sorry...sorry...mau gimana lagi. Tadi bangun kesiangan." Ucap lelaki yang barusan datang sembari tersenyum.

"Bulan ini udah lima kali kamu datang telat, kalau sampai lima kali lagi. Bakal ada pemanggilan orang tua." Ucap Kak Fresly mengingatkan.

"Jangan dong kak.. Papaku masih di Korea, mama juga sibuk dengan bisnisnya. Mana ada waktu buat ke sekolah." Ucap lelaki tersebut membujuk pada Kak Fresly.

"Korea? Jadi cowok yang barusan menabrakku adalah cowok korea" gumam Anne dalam hati.

Pembicaraan antara Kak Fresly dengan cowok tersebut terdengar samar-samar. Anne pun mulai tersenyum karena keherenan melihat pemandangan yang barusan terjadi. Bertemu cowok korea disini adalah hal pertama yang tak diduganya apalagi cowok tersebut terdengar fasih berbicara bahasa indonesia.

Anne sejak tadi hanya tersenyum saat mendengar percakapan kakak seniornya dengan cowok yang menabraknya barusan. Dia telah selesai menulis data yang dibutuhkan oleh kakak seniornya. Dia pun berjalan menuju ruang tata tertib dan segera menolehkan kepalanya dan berusaha mencari suara cowok yang berbicara dengan kakak seniornya, namun cowok tersebut ternyata telah pergi.

"Waaah..sayang sekali tadi aku tak menatap wajahnya saat dia menolongku dari jatuh barusan. Andai aku bisa bertemu dengannya lagi." gumam Anne sembari berjalan memasuki sekolah dan mencari ruang guru.

♥♥♥

Beberapa jam kemudian....

Ini adalah pengalaman pertama bagi Anne untuk tinggal seorang diri di Kota Malang. Sebuah kota yang jauh dari tanah kelahirannya, Kota Jakarta. Dan hari ini dia memulai kelas sebelasnya di SMA Victory. Meskipun agak canggung karena belum terbiasa dengan suasana sekolah disana, namun dia menemukan kedua teman yang sudah cocok dengannya, Lea dan Kelly.

Keduanya sangat bersahabat dan ramah pada Anne. Mereka memberi tahu Anne tentang suasana kelas dan mulai beradaptasi dengan lingkungan sekolahnya yang baru. Anne sangat bersyukur di hari pertamanya pindah sekolah, dia dapat bertemu dengan kedua temannya ini.

Lima menit sebelum masuk kelas setelah istirahat kedua....

"oh iya Ne... sebelum kita masuk kelas, yuk ke kelas XI IA 5.." Ajak Lea pada Anne siang itu.

"Hah?? Ngapain?? " Balas Anne penasaran.

Anne sedikit kaget dengan ajakan kedua temannya ini. Dia baru pertama kali datang di sekolahnya, dan akan menuju kelas lain yang tak diketahuinya sama sekali.

"Aku mau kenalin kamu sama temen yang pasti seru and gokil abis." Sahut Kelly bersemangat.

"Kel..kamu yakin kita boleh kesana?" ucap Anne hati-hati.

"Anne.. kamu tenang aja. Nggak masalah kok kalau kita kesana. Yuk..." ajak Kelly sembari tersenyum.

Anne, Kelly, dan Lea pun sudah sampai di depan kelas XI IA 5 yang jaraknya hanya 2 kelas dengan kelas mereka. Setelah memandangi seluruh ruangan di dalam kelas itu, Kelly pun memanggil seorang cowok. Tampak seorang cowok berkulit putih, atletis, rambutnya ala korea style dan berjalan menemui Kelly.

"Hai Kelly...tumben kamu ke kelas aku..ada apa?" sahut cowok itu ramah.

Well, ini indonesia banget. Tapi mukanya korea banget. Who are you??

"ini teman baru dari Jakarta, kenalin...namanya Anne. " Kata Lea sambil mengambil tanganku untuk berjabat tangan dengan cowok itu.

"Hai, Aku Anne. Salam kenal" Jawab Anne malu-malu.

"Aku Jojo...senang bertemu denganmu." Jawab cowok itu sambil memamerkan senyumnya.

"well, Jo.. kita musti balik nih.. udah bel...ntar dilanjut lagi kenalannya." Kata Kelly menyudahi perkenalan singkat siang itu.

"Yaahh... kok udahan sih Kel.." Kata Jojo sedikit kecewa.

"Hahahha.. next time ketemu lagi..Bye Jojo.." Lanjut Lea yang segera mengajak Anne dan Kelly kembali ke kelas.

Jojo pun hanya memandangi sahabat-sahabatnya pergi dari balik pintu kelasnya.

"She's Anne.. kyupta..." Gumam Jojo sambil senyum-senyum sendiri.

"Jo... kamu kenapa?? Kok senyum-senyum sendiri." Tanya Jonathan temen sebangkunya.

"Ngggak kok Jon.. Aku tadi ketemu cewek imut." Lanjut Jojo sambil tersenyum.

"Hah...mana...mana...." Tanya Jonathan semangat.

"rahasia dong... kamu mau tau aja." Balas Jojo menggoda temannya.

"Dasar Jojo.... kamu mahhhh....." sahut Jonathan yang kembali melanjutkan menulis pelajaran Fisika siang itu.

"Jon...aku sepertinya sudah jatuh cinta.." Sahut Jojo bersemangat.

"Sapa siapa?" lanjut Jonathan lagi.

"sama Denise Anne."

♥♥♥

Liburan musim panas dua tahun yang lalu...

Perjalanan menjelajahi Korea untuk Anne dan kedua sahabatnya, Lea dan Kelly belum usai. Meskipun sudah hampir seminggu mereka berada di Korea, ternyata masih banyak destinasi wisata yang belum mereka kunjungi. Dan kali ini mereka akan menuju tempat wisata yang terkenal tak hanya di Korea tetapi juga di dunia internasional yaitu Namsan Tower. Setiap turis mancanegara yang berkunjung Korea, tak lengkap rasanya tak menikmati keindahan Namsan Tower.

Ini merupakan pengalaman pertama bagi ketiga sahabat yang berasal dari Indonesia yaitu Kelly, Anne, dan Lea untuk sampai di Namsan Tower. Ada dua rute yang dapat ditempuh untuk menuju Namsan Tower, bisa dengan berjalan kaki atau juga dengan menaiki cable car yang disediakan disana.

Meskipun mereka telah lelah karena mengunjungi beberapa lokasi wisata sebelumnya, namun mereka sangat senang karena dapat menikmati keindahan Namsan Tower dan menikmati cable car saat dalam perjalanan menuju puncak Namsan.

Apalagi ada tempat di Namsan Tower yang sayang kalau di lewatkan. Ya, menulis pesan di gembok cinta. Hal ini menjadi salah satu keunikan dan daya tarik wisatawan yang mengunjungi Namsan Tower. Kita dapat menulis pesan di gembok cinta dan meletakkannya di antara ribuan gembok cinta lainnya.

Kelly memilih warna biru muda, Lea memilih warna kuning dan Anne memilih warna merah muda sebagai gembok cinta yang dipilih. Setelah memberi gembok cinta dan spidol untuk menulis, ketiga sahabat ini berkumpul di salah satu sudut Namsan Tower dan mereka pun mencoba menulis sesuatu.

Semua tampak asing bagi mereka yang baru pertama kali datang kesini, apalagi untuk menuliskan sesuatu pada gembok cinta.

"Ne.. kamu mau nulis apa?" tanya Kelly penasaran.

"Ssst...rahasia dong..." ucap Anne sembari tersenyum.

"Kalo kamu Le?" tanya Kelly pada sahabatnya yang satu lagi.

"Buat future husband lah.. semoga aku dideketin.. entah kapan itu." Ucap Lea sembari tertawa dengan apa yang dia tulis.

"Amiiiiien.." jawab Kelly dan Anne kompak.

Suasana Namsan Tower semakin siang semakin ramai dikunjungi wisatawan. Anne, Kelly dan Lea tampak duduk di antara turis yang mulai menulis pesan di gembok cinta. Mereka pun tampak serius untuk memikirkan hal apa yang akan ditulis dan ingin disampaikan.

Sebuah gembok cinta berwarna pink pun telah muncul diantara kerumunan gembok disana.

From Anne..

Dear A bittersweet love, meskipun aku tak tahu kapan kita bisa bertemu lagi, aku akan menunggumu..

To You, My Bittersweet Love♡.

♥♥♥

-Selesai-

avataravatar