Terdiam dengan tatapan sendu, itulah yang dilakukan oleh Paulina. Dia menatap Fabrizio yang juga diam dengan memejamkan mata namun tidak tidur, sesekali menunjukkan ekspresi kesakitan.
"Apa yang kamu rasakan sekarang?" tanyanya.
"Perih," singkat Fabrizio dengan suaranya yang begitu lirih. "Aku sangat ngantuk ..."
"Kalau begitu kamu boleh tidur, aku akan meja kamu di sini," seru Paulina dengan tangan yang terus menggenggam tangan kanan Fabrizio.
"Kemarilah, berbaring disampingku. Kita tidur bersama karena aku tidak pernah bisa tidur tanpa kamu," seru Fabrizio.
"Tidak, Aku akan tidur di sofa saja," sahut Paulina dengan cemberut. "Lagi pula kalau aku tidur di sampingmu itu akan membuatmu tidak nyaman. Aku aku tidak sengaja menyakiti tanganmu yang sedang sakit. Dan aku juga takut kalau tiba-tiba suster datang dan memarahi aku karena aku tidur dengan kamu."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com