Keesokan harinya ....
Michael terbangun, tepatnya saat masih jam enam. Dia menoleh, melirik Casey yang ada di sampingnya, masih tak bergerak bagaikan mayat hidup. Pria itu memiringkan tubuhnya, sedikit mendekat pada tubuh kekasihnya, lalu dengan pelan merangkul perutnya.
"Casey ... Apa kamu tau, aku masih ingat awal mula kita bertemu. Kamu sangat formal, tapi perlahan kamu mau berdekatan dengan ku, tapi kamu sangat pemalu," ucap Michael lirih. Perlahan tangannya meraba wajah mulus dan pucat Casey yang terpasang beberapa peralatan medis di bagian mulut dan hidung.
"Dulu kamu sangat datar, tapi aku tau ....dibalik sikap datar itu karena kamu adalah gadis yang malang, merindukan kasih dari orangtua ... Tapi aku senang ketika bisa menjadi seseorang yang bisa membuatmu tersenyum, akhirnya aku melihat senyum manis mu yang hanya untukku," lanjutnya dengan mata berkaca-kaca.
Michael menghela napas, mengusap matanya yang terasa panas.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com