webnovel

Bab 25 sok pahlawan

dan satu tahun lagi berlalu dengan cepat, saat ini kami menerima misi untuk menjelajahi dongeon yg di sebut dire tombs. "note, aku dan chord tidak akan ikut serta dalam misi kali ini. ini semua untuk memberimu pengalaman baru, karena jika ada kami semuanya akan menjadi mudah. misi kali ini juga di ikuti oleh banyak orang yg bagus untuk menambah pengalamanmu." note segera menganggukkan kepalanya. "aku tahu kalian hanya ingin berbuat mesum dan tidak ingin di ganggu. aku akan beri tahu ibu saat aku kembali nanti" aku dengan santai berkata. "lakukan sesuka mu" lalu aku melemparkan sebuah kotak kecil pada note. "kenakan itu pada di dada mu dan nyalakan saat masuk ke dalam dongeon. fungsinya adalah untuk merekam semua yg terjadi, karena ini adalah misi bersama pasti akan ada saja hal hal yg tidak di inginkan. lebih baik membuat semuanya terekam agar terlihat lebih jelas." note yg menerima kotak perekam langsung menatap ku dengan serius. "kenapa aku merasa akan terjadi sesuatu yg tidak baik." lalu aku menganggukkan kepala "mmm jadi jangan mati oke, jika kamu mati ibu akan menjadi milikku seorang. ha ha ha ha ha"

"aargggg kamu saudara sialan, apa gunanya kuat. kamu bahkan tidak peduli dengan keselamatan ku." mendengar itu aku melambaikan tanganku. "dengan kekuatanmu saat itu aku yakin kamu akan baik baik saja. tapi semua tergantung pada keputusanmu nanti. lihat dirimu umur 11 tahun dengan inti mana kuning solid, kamu adalah jenius di antara jenius. tentu saja semua berkat sosis kakak mu ini, ha ha ha ha ha ingat selalu menjaga rahasia."

note segera memalingkan wajahnya sambil berkata dengan kesal. "cih, tidak bisa di andalkan" aku tentu saja tidak peduli dan memutar arah kuda ke tempat yg lebih rindang dengan banyak pepohonan. di bawah pohon aku dan jasmin duduk bersama dan saling menyandarkan kepala. "setelah ini aku akan kembali ke twin horn, aku pasti sangat merindukanmu"

"kita bisa saling mengirim pesan dan aku juga bisa datang ke tempatmu dengan teleportasi."

"Victor aku sangat mencintaimu"

"aku juga"

"aku ingin memiliki anak dari mu"

"bersabarlah"

"maksudku melakukan prosesnya"

"apa sudah tidak tahan"

"sudah basah dari tadi"

"baiklah"

"aku ingin menunggangi mu"

"lakukan sesukamu"

dan sex outdoor pun terjadi di beast glades dengan sangat serius hingga keesokan harinya aku menerima pesan dari note yg menyuruhku untuk datang ke dalam dongeon. setelah membersihkan diri, aku dan Jasmin segera meluncur ke dongeon dengan teleportasi dengan titik kordinat yg aku pasang di jam komunikasi note.

saat sampai di sana, aku melihat note yg sedang berbaring dengan tubuh luka, di sebelahnya ada seorang pria berkaca mata dan seorang wanita muda sedang duduk di sebelah note dengan expresi cemas. melihat kedatangan kami, pria itu segera berkata. "apa kamu Jasmin dan chord" aku langsung menganggukkan kepalaku lalu mengulurkan tanganku pada note. seketika energi kehidupan yg kaya langsung memenuhi tubuh note dan semua lukanya pulih dengan kecepatan yg sangat cepat. setelah itu aku juga menyembuhkan kedua temannya dan mengambil kotak rekaman yg ada pada note.

menonton isi rekaman tersebut aku hanya bisa menggelengkan kepala ku, karena apa yg terjadi persis dengan cerita aslinya hanya tidak ada Jasmin di dalamnya. setelah itu aku menatap note yg sudah bangkit dari tidurnya. "semua ini terjadi karena mu, apa kamu tahu salah mu ada di mana" mendengar perkataan ku mereka bertiga menatap ku dengan expresi bingung. melihat ini aku langsung menggelengkan kepalaku. "kamu tahu sifat luke seperti apa dan kamu masih menolongnya. apa kamu menjadi kuat untuk menjadi seorang pahlawan yg menyelamatkan dunia atau untuk melindungi keluarga mu. jika kamu membiarkan hama seperti Luke ini mati, setidaknya masih ada satu orang baik yg bisa selamat dan kalian tidak akan seperti saat ini. bayangkan jika kamu tidak memiliki kekuatan tersembunyi, jadi apa kalian. kamu sama saja membunuh semua orang yg layak hidup demi hama bajingan itu." melihat note masih terdiam aku perlahan mendekatinya dan berjongkok sambil menatap wajahnya. "jangan memaksakan keberuntungan mu, berbelas kasihan pada orang jahat hanya akan membuatmu dan keluargamu menderita. menurutmu setelah ini apa yg akan di lakukan Luke. dia pasti akan terus menyusahkan mu dan orang orang seperti itu hanya akan membawa bencana pada mu. kamu bukan menyelamatkan Luke saat itu, tapi kamu membebaskan iblis yg akan menyakiti lebih banyak orang baik. belajarlah menilai sesuatu secara rasional dan penuh pertimbangan, jangan hanya terbawa perasaan." lalu aku mencari tempat untuk bersandar dan Jasmin juga mengikuti di sebelahku.

"istirahatlah sebentar, setelah ini kita kan kembali." tapi saat itu note tiba tiba berkata. "kamu sudah tahu hal ini akan terjadi, kenapa kamu tidak membantu, kenapa kamu membiarkan semua orang mati" aku langsung memiringkan kepalaku. "ada jutaan manusia di benua ini, apa aku harus menolong mereka semua. siapa mereka dan siapa aku, aku bahkan tidak mengenal kedua teman mu ini. apa alasan ku untuk membantu, apa hanya demi rasa pahlawan atau keadilan. maaf note aku bukan pahlawan atau apalah. tujuan ku hidup adalah menikmati kehidupan ini dan melindungi orang yg aku cintai. sisanya aku tidak akan peduli, setiap orang punya urusan dan takdirnya masing masing. jika kamu selalu mengurusi urusan orang lain, kamu tidak akan pernah bahagia."

note langsung berkata dengan kesal. "ternyata hati mu sangat kejam dan tak berperasaan." saat itu aku langsung muncul di depan note sambil mencekik lehernya. "aku selalu kejam pada musuh ku dan tidak akan membiarkan siapapun hidup jika berani menyakiti orang orang yg aku cintai, bahkan jika itu raja atau bahkan dewa." lalu aku melemparnya kebelakang dan kembali ke posisiku semula. "uhuk uhuk" note perlahan bangkit sambil mengusap usap lehernya. "chord, ibu akan sedih jika mengetahui hal ini" tapi aku menggelengkan kepalaku. "ibu hanya akan sedih jika kita terluka. ibu tidak pernah berharap kita untuk menyelamatkan orang orang. yg dia inginkan hanya kita selalu sehat saat kembali ke rumah. kamu lah yg selalu membuat ibu sedih, jika dia tahu kamu mengorbankan diri mu demi orang lain dia pasti akan lebih sedih lagi. bagi ibu kita adalah yg terpenting dan bukan nyawa orang lain. aku lebih memahami perasaan ibu dari pada mu. otak mu sudah di penuhi oleh delusi kepahlawanan mu. orang orang sepertimu sangat di sukai oleh para dewa untuk di jadikan bidak catur mereka."

ตอนถัดไป