webnovel

Chapter 9

"Halo, Nama saya Michael da Vinci dan mulai hari saya akan mengajari kalian berdua melukis."salam Michael memperkenalkan dirinya kepada Rudeus dan William.

Saat ini kita sedang berada di halaman dengan peralatan untuk melukis yang baru di beli dan penampilan dari Michael sekarang sudah rapi dan bersih walaupun dia masih memiliki janggut yang panjang.

"Baik untuk pelajaran hari ini kalian cukup melukis melukis pohon yang ada disana."kata Michael menunjuk pohon yang ada didepannya.

""Baik""

10 menit kemudian

"Wah Rudeus-kun kamu bagus juga gambarnya."puji Michael melihat lukisan Rudeus

"Hehe."Rudeus menyeringai dengan sombong

"Tapi bagian sini sebaiknya digambar begini....dan bagian ini seperti ini....."ucap Michael mengoreksi kesalahan Rudeus.

"Wah William-kun sepertinya gambar kamu makin bagus dari gambar pertamamu."puji Michael melihat lukisanku.

"Hmph sudah pasti, yang pertama itu hanya percobaan."jawabku dengan bangga akan perkembangan kemampuan melukisku.

"Tapi bagian ini lebih baik digambar seperti ini.....agar menampilkan efek banyangan dan terlihat realistis."ucap Michael yang juga mengoreksi kesalahan lukisanku.

1 jam kemudian

"Oke, mari kita akhiri kelas hari ini."

""Baik, Terimakasih Michael-sensei""

Lalu Rudeus langsung masuk kedalam rumah tanpa merapihkan barangnya kembali.

"Heyy jangan kabur!, ini rapihkan dulu barangnya!"teriakku ke Rudeus yang sudah langsung kabur.

"Hahaha, kalian sangat akrab ya."kata Michael sambil membantu merapihkan

"Cih, kata siapa akrab."gerutuku mendengar itu.

"Tapi William-kun aku penasaran, kenapa kamu memanjangkan rambutmu? apa kamu tidak kesal karena dikira perempuan terus?"tanya Michael dengan heran.

"Karena dengan rambut panjang aku jadi lebih cantik."jawabku sambil memainkan ujung rambutku.

"Eh?, jadi kamu gak masalah dibilang cantik?"

"Iya"

"Apakah Kamu GAY?"tanya Michael dengan muka terkejut dan perlahan mundur.

"KAGAK LAH, AKU MASIH NORMAL!!"teriak ku dengan kesal

"Terus kenapa?, Apa kamu suka rambut panjang?"

"Yaa....."gumamku sambil memainkan ujung rambutku lalu tersenyum dan pergi sambil mengibaskan rambutku.

"Jadi kamu suka rambut panjang....."

***

Sudah 5 bulan sejak Michael mengajar melukis.

Michael sekarang tidur di penginapan dengan gaji yang selama ini dia terima sejak 4 bulan yang lalu dan sebenarnya aku juga sudah mahir sekali melukis sejak 3 bulan yang lalu.

Kebetulan Michael juga bisa membuat kerajinan seperti cincin dan membuat boneka, akupun mempelajari itu selama 3 bulan dan sekarang aku sudah mahir di bidang tersebut juga.

Selama 5 bulan ini setelah aku mengetahui bahwa Michael sangat berbakat di bidang seni aku menyarankannya untuk menjual kerajinannya daripada melakukan jasa melukisnya seperti waktu lalu.

Akhirnya Michael sekarang bisa menghasilkan uang cukup banyak dari penjualan kerajinannya dan banyak yang suka dengan karyanya.

Aku saat ini sedang di kamar membuat jepit rambut dengan motif bunga yang indah dan secara tiba-tiba pintu terbuka membuat motif yang ku ukir menjadi rusak.

"Ah! Jadi rusak!, Siapa sih!"kataku dengan marah.

"Will-kun Gawat!!"teriak Michael memasuki kamarku dengan terengah-engah

"Apa?, Ada apa?"tanyaku dengan khawatir dan serius.

"A-aku....Jatuh Cinta dengan Eveline."kata Michael serius dan senyum dengan muka seperti baru mendapat pencerahan.

"Oh..."

"Oke selamat, sudah itu saja? jika tidak ada urusan lain pergi sana."kataku dengan datar mengusir Michael lalu melanjutkan membuat jepit rambut.

"Bantu aku Will-kun!"pinta menundukan badannya

"Kenapa harus aku? minta orang lain saja."

"A-aku kan gak punya teman."

"....."

"....."

"Oke pertama gimana Michael-sensei bertemu dengan Eveline-san itu?"tanyaku mengabaikan pembicaraan sebelumnya.

"Itu pada pagi hari ini saat aku ingin ke toko yang biasa aku titipkan untuk menjual kerajinanku...."

***

(Michael POV)

Berkat saran dari Will-kun aku jadi bisa menghasilkan uang lebih banyak, tapi kenapa aku gak pernah kepikiran untuk menjual kerajinanku yah? biarin yang penting aku sekarang bisa makan yang banyak dan tidur dikasur.

Aku berjalan menuju toko yang biasa aku titipkan kerajinanku untuk dijual dan memasuki toko itu.

Saat memasuki toko itu aku melihat seorang wanita cantik dengan rambut hitam panjang dan mata hitamnya memperhatikan salah satu kerajinanku.

"Permisi~, Anting ini sangat indah , berapa ya harganya?"tanya wanita itu ke penjaga toko.

"Harga Anting itu 2 Silver Coin,Nona."jawab penjaga toko.

"Bagus Sekali Anting ini dan harganya tidak terlalu mahal, Jika boleh tahu saya ingin tahu siapa yang membuat Anting ini."tanya Wanita sambil membayar anting itu.

"Yang buat?, Oh itu dia orangnya."jawab penjaga toko menunjuk ke aku yang masih di dekat pintu masuk membawa kerajinan untuk di jual hari ini.

"Ara,ternyata anda yang membuat anting ini, saya sangat menyukai desain anting ini."kata wanita itu dengan semangat

"Ara Maaf Sepertinya aku lupa memperkenalkan diri, Halo Saya Eveline Wechsler saya sangat menyukai desain anting ini."ucap wanita dengan anggun menundukkan kepalanya.

"H-halo, Saya Michael da Vinci."ucapku dengan gugup.

"Apakah itu juga buatan anda sendiri?"tanyanya melihat kantong berisi kerajinan yang sedang kupegang.

"Y-ya benar dan juga bagian rak yang kauliat tadi itu semua karyaku."kataku dengan sedikit malu.

"Wah anda hebat sekali bisa membuat karya yang indah."puji Eveline dengan tersenyum

*Deg*

Kenapa tiba-tiba jantungku mulai berdebar dengan kencang.

"Saya selalu menyukai kerajinan seperti ini dan dari semua yang saya liat, karya anda yang paling indah."kata Eveline dengan senang sambil memperlihatkannya anting buatan Michael.

"Haha Terimakasih, Jika anda suka anda boleh menerima ini juga."kataku tersenyum dan memerah sambil menyerahkan salah satu jepit rambut buatanku yang cocok dengan desain anting itu.

"Apakah tidak apa-apa?"

"Tidak apa-apa dan jepit rambut itu cocok dengan anting yang baru anda beli."

"Terima Kasih banyak!"

Kata Eveline sangat senang dan tersenyum lebar menerima jepit rambut buatanku.

Melihat Eveline yang sangat senang dan tersenyum lebar membuatku mukaku makin memerah dan berdebar-debar.

"Baik P-pak ini titip seperti biasa ya."kataku menaruh kantong penuh kerajinan dan langsung kabur.

"A-ah tunggu...."

Sayangnya aku tidak mendengar itu dan langsung berlari keluar toko

"Hihi~ Pria Lucu."gumam Eveline tersenyum melihat Jepit rambut dan Anting di tangannya

'Ini.....Perasaan Apa? Apakah ini Cinta?'pikirku berlari ke tempat William.

***

(MC POV)

"Jadi seperti itu ceritanya Will-kun."kata Michael setelah selesai bercerita bagaimana dia jatuh cinta dengan Eveline-san itu.

'Wah, ini berasa kayak liat film Drama Romance'pikirku dengan senyum-senyum

"Kenapa kamu senyum-senyum Will-kun."

"Karena aku suka genre romance, sangat menyenangkan melihatnya."

"Ah jangan bercanda!, bantuin aku gimana supaya aku bisa dekat dengan Eveline-san."bentak Michael

"Tenang saja serahkan semuanya padaku si Veteran Romance."ucapku dengan bangga.

"Wow, Apa benar kamu Veteran Romance?"tanyanya dengan ragu

"Tentu Saja, Langsung saja kita mulai menyusun rencana untuk menjadi dekat dengan Eveline-san."kataku dengan semangat

"Ohh!"sorak Michael yang ikut termotivasi.

"Oke rencana pertama kamu sekarang langsung ajak makan bersama besok"perintahku ke Michael.

"Ehh?!, Sekarang?!"teriak Michael terkejut.

"Betul Sekarang, dari yang kudengar Eveline-san itu baik dan punya kesan positif terhadapmu jadi mungkin dia mau? jika gagal tidak usah murung, selama tidak menyerah kamu bahkan bisa mendapatkan hati dari cewek terdingin sekalipun asalkan perasaanmu tulus."jelasku dengan bergaya merentangkan tangan dan menghadap langit.

"Baik!, Akan kucoba."ucap Michael dan Langsung berlari mencari Eveline.

30 menit kemudian

"Will-kun!"

Michael kembali dengan terengah-engah dan muka panik.

"D-dia katanya mau makan siang bersamaku, B-bagaimana ini?"kata Michael dengan panik dan bingung

"Haha, Bagus sekarang kita akan melakukan gerakan besar yaitu Gerakan [Impact First Date]"kataku dengan serius sambil duduk dan berpose menaruh tanganku di wajahku.

"[Impact First Date] Apa itu?"

"[Impact First Date] adalah gerakan yang memanfaatkan kencan pertama dengan elemen kejutan yang akan membuatmu lebih diingat dipikirannya dan akan membuat pandangan terhadap mu bisa berubah, tapi ini seperti pedang bermata dua karena bisa saja mendapat pandangan buruk karena kesalahan kecil."jelasku sambil melipatkan kedua tanganku

"Jadi aku harus bagaimana Will-kun?"tanyanya dengan gugup karena takut mengacaukan kencan pertamanya.

"Jadi Sekarang Waktunya Kamu Glow-Up!!, Michael da Vinci."

Creation is hard, cheer me up!

FantasyseKaicreators' thoughts
ตอนถัดไป