webnovel

Chapter 10

'Apakah ini akan berhasil?'pikir Michael gugup jalan menuju ke tempat pertemuan.

'Tenang saja Michael-sensei rencana yang kurancang ini sudah lumayan dan anda juga sudah Glow-up sensei.'kata William saat kemarin

'Ya benar ini saat yang penting kamu harus tenang Michael!,Aku pasti bisa!'pikir Michael dengan Semangat.

Michael terus berjalan lalu melihat Eveline yang sudah datang duluan sedang berdiri menunggu.

Eveline memakai gaun simple berwarna putih yang dibelakangnya ada pita yang sangat cocok dengan rambut hitamnya dan kulitnya yang putih.dia juga memakai jepit rambut motif bulan sabit dengan anting motif bulan sabit dengan tetesan darah di tengahnya yang merupakan kerajinan buatan Michael.

'Cantik Sekali....dan dia memakai anting dan jepit rambut buatanku' pikir Michael memerah dan terpesona melihat Eveline.

"Maaf apa kamu menunggu lama?"

(A/N:This is Michael Glow-up Version)

"Ah, Tidak apa-apa aku hanya datang terlalu ce....."jawab Eveline kemudian terdiam melihat penampilan Michael.

"Kamu....Michael?"tanya Eveline memastikan orang yang didepannya adalah Michael.

"Benar ini aku Michael....,Apakah penampilanku aneh?"tanya Michael dengan gugup

Michael telah mencukur jenggotnya dan merapihkan rambutnya atas saran William dan juga memakai baju yang rapih.

"Nggak!, Kamu gak aneh"Eveline dengan cepat menyangkal.

"kamu ganteng....."gumam Eveline mukanya memerah dengan suara kecil dan itu tetap terdengar oleh Michael.

"Makasih...., kamu juga cantik...."balas Michael dengan muka memerah.

"...."

"...."

Mereka berdua terdiam canggung dengan muka memerah.

"E-ehm A-yo kita berangkat."

"I-ya"

Lalu mereka berdua jalan menuju restoran yang ada di desa itu.

'Ingat sensei, yang pertama harus dilakukan yaitu memuji penampilan cewek itu'pikir Michael mengingat perkataan William kemarin.

"A-anda ternyata memakai anting dan jepit rambut itu."kata Michael memulai percakapan.

"Ah iya, Apa tidak terlihat aneh?"tanya Eveline sambil memperlihatkan antingnya.

"Tidak, itu cocok dengan anda."puji Michael dengan tersenyum.

"Makasih...., Tapi anda mencukur jenggot dan merapihkan rambut, itu terlihat bagus."balas Eveline

"Haha Terimakasih....,ah kita sudah sampai."kata Michael lalu memasuki restoran.

Restoran itu tidak terlalu jauh dari tempat pertemuan sehingga tidak memakan waktu terlalu lama untuk sampai dengan berjalan.

"Selamat siang, Selamat datang di Aby's Restoran. Ada yang bisa saya bantu?"kata pelayan restoran itu.

"Saya ingin makan siang, bisakan saya memesan meja untuk dua orang?"

"Bisa pak, silahkan lewat sini."Kata pelayan itu menuntun Michael dan Eveline menuju meja yang kosong.

"Silahkan duduk. Ini menunya. Saya akan kembali sebentar lagi untuk mengambil pesanan anda."ucap pelayan itu menyerahkan menunya lalu pergi.

"Wechsler-san anda ingin pesan apa?"tanya Michael sambil melihat menu restoran.

"Panggil Eveline saja tidak apa-apa."ucap Eveline.

"Baik, kamu juga bisa memanggilku Michael saja tidak apa-apa."

"Iya, omong-omong Michael-san ada yang membuatku penasaran, Michael-san kamu itu sebenarnya umur berapa?"tanya Eveline dengan penasaran.

"Eh?, Umurku?"bingung Michael karena tiba-tiba ditanyakan umur.

"Ah, maaf sudah tidak sopan menanyakan hal itu, tapi penampilan anda saat kemarin dan sekarang terlihat beda sekali jadi..."ucap Eveline meminta maaf.

"Haha Tidak apa-apa, umurku itu baru 23 tahun Eveline-san."kata Michael dengan santai.

"Apa?!, Kamu lebih muda satu tahun dariku..."terkejut Eveline.

"Apa itu sesuatu yang mengejutkan?"tanya Michael.

"Yaa...habisnya kamu kemarin jenggotan dan terlihat seperti sudah tua sekali jadi saya terkejut melihat anda yang ternyata masih muda."Kata Eveline mengingat penampilan Michael yang kemarin lalu pelayan datang untuk mengambil pesanan.

"Apakah anda sudah siap menentukan pesanan?"tanya pelayan yang datang.

"Saya pesan menu A dan untuk minuman saya pesan jus jeruk saja."ucap Michael.

"Saya pesan menu B dan untuk minuman saya pesan Wine."ucap Eveline.

"Baik, Mohon ditunggu sebentar."

"Eveline-san apa kamu suka minum wine?"tanya Michael.

"Ya aku suka meminumnya, kalau kamu?"

"Ah aku tidak terlalu menyukai minuman alkohol."jawab Michael.

(A/N:Stay Halal Brother👍🏻)

"Oh begitu, omong-omong Michael-san apa kamu biasa membuat kerajinan dan menjualnya seperti kemarin?"tanya Eveline.

"Ya aku biasa membuat nya saat aku sedang tidak mengajar."

"Mengajar?, Kamu ternyata guru Michael-san."sedikit terkejut.

"Iya, aku mengajar melukis dan kerajinan untuk anak di keluarga Greyrat."

"Wah, ternyata kamu juga bisa melukis."puji Eveline

"Biasa saja, Eveline-san apa yang biasanya kamu lakukan."tanya Michael penasaran dengan kegiatan Eveline.

"Aku membantu ayahku yang seorang pedagang, kebetulan ayahku ada bisnis disini jadi aku menetap sementara disini."kata Eveline menjelaskan alasannya datang ke desa ini.

"Oh....., Berarti kamu tidak lama disini."ucap Michael dengan sedikit nada murung.

Kemudian Makanan yang dipesan Sudah datang mereka berdua menyelesaikan makanan dengan tenang tanpa ada yang berbicara sedikitpun.

"Biar aku saja yang bayar."ucap Eveline mencoba membayar tagihan makanan.

"Ah biar aku saja."kata Michael sedikit keberatan.

"Sudah aku saja, anggap saja sebagai rasa terimakasih karena sudah memberi jepit rambut."kata Eveline dengan senyum dan langsung membayar tagihan makan.

Selesai membayar mereka berdua keluar restoran

"Jadi abis ini mau kemana lagi?"tanya Eveline ke Michael yang sedaritadi diam.

"Eh?"

"Gak mungkin kan, kita hanya makan bersama saja."kata Eveline dengan Senyum.

Michael yang mendengar itu langsung tersenyum senang karena mengira bahwa dia hanya akan makan bersama saja.

"Oh iya, bagaimana kalau kamu coba melukis aku Michael-san? aku ingin melihat Lukisan mu."tanya Eveline dengan mata berbinar.

"O-oke aku mengambil peralatannya dulu."

Michael dan Eveline lalu menuju ke rumah Greyrat karena kebanyakan peralatan Michael dititipkan di rumah Greyrat.

***

(MC POV)

"Aww"

Aku sedang berada di kamar dan sedang menjahit untuk membuat sarung tangan dan selalu tertusuk jarum karena tidak fokus penasaran dengan kencan pertama Michael-sensei.

'Ahhh! Penasaran banget.'teriakku dipikiran lalu melihat dari jendela Michael yang membawa peralatan melukis dibantu dengan wanita cantik berambut hitam.

'Ohh itu Michael-sensei!, berarti wanita itu Eveline-san ya? Hehe mari mengintip.' pikirku menyeringai lalu membuntuti mereka secara diam-diam dan lalu mereka berhenti di bawah pohon yang ada terdapat dua kursi yang merupakan tempatku biasa melukis dan mereka terlihat mengobrol sebentar kemudian Eveline duduk dikursi dan Michael mulai melukis Eveline yang sedang duduk.

'Gak kedengaran kalau dari sini, tapi kalau lebih mendekat nanti ketahuan...., Oh mungkin aku coba kuatkan pendengaran dengan mengalirkan mana murni ke telingaku.'

Aku lalu mengalirkan mana murni ke telingaku dan akhirnya bisa terdengar dengan jelas percakapan Michael dan Eveline.

"Tadi itu rumah muridmu?"tanya Eveline yang sedang duduk.

"Iya, biasanya aku hanya tinggal di penginapan dan agak tidak aman meninggalkan barang di penginapan jadi aku menitipkannya di rumah muridku."jelas Michael sambil melukis Eveline yang sedang duduk di bawah pohon.

"Begitu...."

Mereka Kemudian kembali hening lalu Michael dengan sedikit gugup bertanya.

"Eveline-san bisa berada di desa ini berapa lama?"

"Mungkin hanya satu bulan."kata Eveline mengibaskan rambutnya dan melihat langit cerah.

"Begitu..."

Aku melihat suasana Kembali hening dan kaget ternyata Eveline-san gak akan lama di desa ini.

'Michael-sensei gawat jika seperti ini, kita butuh pendekatan lebih agresif untuk berhasil sensei.'pikirku melihat mereka berdua yang masih hening tanpa ada yang berbicara satupun.

Mereka seperti itu selama 1 jam akhirnya lukisannya selesai.

"Ini sudah selesai."ucap Michael menyerahkan hasil lukisannya kepada Eveline.

"Mana?, Aku penasaran sekali."ucap Eveline dengan mata penasaran melihat hasil lukisan.

Di Lukisan terlihat Wanita dengan rambut hitamnya dan mata hitamnya itu memakai gaun putih yang simple dan di rambutnya memakai Jepit rambut dan anting bermotif bulan sabit sedang tersenyum di bawah pohon yang menghalangi sinar matahari, membuatnya seperti Vampire cantik yang sedang menghindar dari sinar matahari dengan berteduh di bawah pohon.

"Wow....indah sekali...."kata Eveline terpukau melihat hasil lukisan Michael.

"Apa ini aku?"tanya Eveline dengan sedikit tidak percaya karena wanita di lukisan itu sangat indah.

"Ya, itu kamu."jelas Michael

Eveline yang masih mengagumu lukisan, tiba-tiba Michael memanggil namanya.

"Eveline-san...."kata Michael menatap mata Eveline dengan serius dan sedikit gugup.

Eveline lalu mengalihkan perhaiannya ke Michael dan melihat Michael menatap matanya dengan serius dan agak sedikit gugup.

"Eveline-san...., Aku suka padamu saat pertama kali aku melihatmu."

"Eh?"

"Eh?"

'NANI?! Michael-sensei sejak kapan anda seberani ini?!' pikirku yang kaget mendengar Pernyataan suka Michael ke Eveline secara Mendadak.

"Ini pertama kalinya aku merasakan perasaan seperti ini, saat mendengar Eveline-san akan pergi aku sedih dan aku ingin bersamamu Eveline-san."kata Michael dengan wajah sedikit memerah karena malu.

"A-aku suka padamu Eveline-san, apa aku boleh berada disamping bersama mu."ucap Michael dengan serius dan mukanya sudah merah padam.

Eveline yang mendengar itu semua juga mukanya sangat memerah.

"A-aku juga suka padamu Michael-san."gumamnya menundukan kepalanya dengan muka yang sangat merah.

'WOAH!!, Kapal MichaelxEveline berlayar~, Selamat Michael-sensei!!."pikirku menahan teriak dan terharu melihat mereka berdua.

Michael yang mendengar itu langsung tersenyum lebar dan memeluk Eveline dengan Senang.

Kemudian Setelah beberapa saat mereka akhirnya sadar bahwa mereka berpelukan cukup lama lalu mereka melepaskan pelukan dengan muka merah.

'Ahh Romance emang genre terbaik~, tapi melihat mereka berdua aku jadi iri....,Ahh Nadia kamu ada dimana?....'pikirku kesepian melihat Michael dan Eveline yang masih malu-malu.

Creation is hard, cheer me up!

FantasyseKaicreators' thoughts
ตอนถัดไป