Di hari itu, mereka kembali pulang. Freislor dan yang lainnya mengambil nafas sejenak. Mereka tidak percayaa bahwa apa yang terjadi hari ini berada di luar kendalinya.
"Apa yang kau rasakan, teman-teman? Jujur saja, aku tidak tahu kenapa dimensi lain punya beberapa hal seru!" serunya sembari tersenyum lebar. Freislor menggelengkan kepala. "Tidak, aku tidak pernah merasa seperti itu. Kau tahu dunia yang tadinya kita masuki adalah dunia yang berbahaya. Satu kesalahan kecil yang kita perbuat saja bisa berakibat fatal. Sudahlah, aku ingin pulang. Apa ada yang mau membantuku untuk membereskan rumahku?" tanya Freislor dengan suara lirih. Gadis itu mencoba untuk tersenyum.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com