webnovel

Situasi yang sama

Li hu meninggalkan tempat itu. Dia dengan cepat menghilangkan seperti awan yang tertiup angin.

Menghela nafasnya, Li Yuwen kembali berjalan untuk pulang ke rumahnya.

Butuh waktu beberapa menit untuk sampai ke rumahnya. Dan sekarang dia sudah berada di depan pintu rumahnya.

Itu adalah sebuah rumah tua yang sudah bobrok. Rumah itu berada di sebuah bukit tidak jauh dari kediaman utama. Dan di sana hanya ada rumah itu saja.

Berbeda dengan rumah yang di miliki oleh keluarga Li lainnya, rumah Li Yuwen bener-bener sudah tidak layak huni. Meskipun begitu, rumah tua ini adalah tempat paling nyaman baginya.

Tak mau hanya memandangi rumahnya, dia langsung masuk ke dalamnya.

***

Beberapa tahun berjalan dengan cepat.

Saat ini Li Yuwen sudah berumur 18 tahun dan akan menginjak umur 19 tahun.

Seiring bertambah dewasa, karisma dari wajahnya semakin terlihat jelas. Di umurnya yang sekarang, dia benar-benar menjadi idaman setiap wanita. Sekarang, rambut hitamnya menjadi lebih panjang dan matanya semakin terlihat tajam. Tapi meskipun begitu, masih tidak ada orang yang ingin mendekatinya.

Karena semua orang tau, ketampanan saja tidak akan cukup untuk berada di dunia ini. Di dunia ini, hanya yang kuatlah yang akan mendapatkan segalanya. Hanya yang kuatlah yang bisa melakukan apapun semaunya. Dan hanya yang kuatlah yang bisa berdiri di atas segalanya.

Dan itu menjadikan karisma wajah Li Yuwen tidak terlalu berguna.

Sebuah notifikasi windows masih ada di atas kepalanya. Sedari dulu pesannya masih sama dan tidak berubah.

[ Sedang melakukan proses login...]

Itu sangat aneh baginya. Dia tidak tau apa itu dan bagaimana itu bisa muncul di atas kepalanya. Dan yang lebih membuatnya bingung adalah orang lain selain dirinya tidak bisa melihat itu.

" Oi! Sampah! Berhenti sekarang juga!"

Ketika Li Yuwen sedang berjalan seorang diri, dia menghentikan langkahnya karena ada yang berteriak kepadanya. Dengan sikapnya yang tenang, dia mulai berbalik badan untuk melihat siapa itu.

Ketika pandangannya melihat tiga orang yang berjalan kepadanya, entah kenapa itu seperti sebuah Dejavu yang pernah terjadi.

Li Yuwen mengingat, ini sama seperti kejadian 11 tahun yang lalu. Dimana dia pernah menghajar Li Huang sampai pingsan.

Dan orang yang menghampirinya adalah orang yang sama seperti waktu dulu.

Li Huang berjalan dengan penuh percaya diri. Dia juga sudah tumbuh menjadi pria dewasa yang sombong. Wajahnya di penuhi oleh ekspresi kesombongan yang tinggi.

" kau ini masih berani untuk keluar dari kediaman keluarga, padahal aku memperingatkan mu terakhir kalinya. Kau itu harus tau posisi mu, sialan."

"....."

" Sepertinya biasa, seorang boneka sampah memang tidak akan menjawab. Yah mau bagaimana pun, kau itu berbeda dengan adik mu, ya. Tapi aku tidak kasian kepada mu karena kau memang sama hehehe"

Ejekan demi ejekan di lontarkan oleh mereka.

Li Yuwen tetap diam. Dia tidak masalah dengan itu karena dia sudah sering mendengar berbagai macam ejekan kepadanya. Suatu ejekan dan cemoohan sudah seperti makanan sehari-harinya.

" Surga benar-benar mengutuk mu! Padahal adik mu itu dua tahun lebih muda dari mu, tapi dia sudah memiliki banyak prestasi yang tidak akan pernah bisa kau capai!!"

Ya, tepat seperti perkataannya. Li Yuwen memiliki seorang adik yang 2 tahun lebih muda darinya.

Dia bernama Li yuheng. Dia seorang lelaki tetapi wajahnya tak setampan Li Yuwen. Tapi dalam hal lain, Li yuheng bener-bener berbeda dengan Li Yuwen.

Li yuheng seorang kultivator berbakat yang terkenal di benua ini. Dia juga berhasil masuk menjadi murid inti dari salah satu sekte besar di sana. Prestasi yang di capai nya begitu banyak dan dia menjadi kebanggaan terbesar keluarga Li. Bahkan bakatnya itu disebut-sebut menyamai pendiri keluarga Li. Di usianya yang baru menginjak umur 16 tahun, dia sudah berada di tahap soul wandering tahap akhir dan selangkah lagi menuju Nascent soul.

Dia benar-benar menjadi keajaiban surga yang sesungguhnya.

" Yahh.. sebagai anggota keluarga Li, aku harus mendapatkan kehormatan ku kembali atas apa yang kau lakukan 11 tahun lalu kepada ku! Jangan pikir aku takut untuk menghajar mu, karena di keluarga Li tidak ada yang memperdulikan mu!"

Stepー!

Li Huang tiba-tiba memperpendek jarak di antaranya. Dia melesat dengan cepat ke arah Li Yuwen.

Dengan mengepalkan tangannya, sebuah tinju yang cepat melayang kepada Li Yuwen.

Selama ini, Li Yuwen sudah melakukan latihan fisik. Meskipun dia tidak bisa melakukan kultivasi tapi setidaknya, tubuhnya harus kuat untuk jaga-jaga dalam keadaan seperti ini.

Menghindarー

Itu benar-benar sama seperti waktu itu. Dia bisa menghindari serangan itu dengan melakukan weaving ke kanan. Tapi dia tidak menyangka, kalau sebuah pukulan lainnya sudah berada tepat di ujung hidungnya.

Bangー!

Li Yuwen terpental jauh kebelakang.

" Kau pikir aku masih sama seperti waktu itu?! Kau sebaiknya bersyukur karena aku tidak menggunakan qi!"

Li Huang begitu senang karena berhasil memukul Li Yuwen dengan keras. Meskipun dia sedikit tidak puas karena dia tidak menggunakan qi nya.

" Ayo pergi.... Dia pasti akan pingsan hehehe... rasakan itu, Itu pembalasan dariku sialan."

Mereka pergi meninggalkan Li Yuwen yang terbaring di sana.

Pandangan Li Yuwen mulai kabur. Dia terkena pukulan yang sangat keras dan itu membuat seluruh tenaganya langsung menghilang. Dia menutup matanya dan tidak sadarkan diri.

Di saat yang sama, di kediaman utama di keluarga Li.

Di sebuah rumah besar, itu adalah rumah untuk suatu pertemuan antara tetua keluarga Li. Setiap ada pertemuan penting, para tetua dari keluarga Li akan berkumpul di sana.

Di ruangan yang besar sekaligus megah itu, terdapat berbagai orang yang duduk di masing-masing kursinya. Semua orang di sana sudah agak tua dan hanya beberapa saja yang masih terlihat agak muda. Mereka semua adalah tetua keluarga Li.

" Apa yang harus kita lakukan?? Apa kita perlu memberitahu sekte heavenly white rose, tentang kebenarannya?!"

" Tidak boleh! Itu malah akan membuat keluarga kita malu! Dan mungkin malah menyinggung mereka!!"

" Lalu apa yang bisa kita lakukan?! Mereka akan datang pada esok hari bersamaan dengan mempelai wanitanya!"

" Sedari dulu aku selalu bilang untuk membunuhnya saja! Dia itu aib keluarga kita! Dia satu-satunya orang yang tidak bisa berkultivasi di sejarah keluarga Li!"

Next chapter