webnovel

Tanda Premium

Sebelum menjalankan motor, Rayan kembali melirik Kayla yang sedang menggigit bibir bawahnya. Rayan tahu, kalau seperti itu Kayla artinya sedang gugup.

"Kay, beneran gak papa?"

"Ng-nggak sih. Cuman itu ...."

"Itu apa?" Alis Rayan terangkat.

Kayla memutar kepalanya ke kanan dan ke kiri, memastikan tidak ada ibu-ibu julid yang memperhatikannya. "Ini motor kak Rena 'kan?"

Rayan mengangguk. Apa Kayla masih asing dengan motor yang digunakannya ini? Padahal Rayan selalu membawanya setiap kali iamalas memakai motor miliknya.

"Kenapa sih? Muka lo itu bener-bener mencurigakan."

"Buka dulu helm tapi," pinta Kayla.

"Ah elah ribet amat." Meski protes, Rayan tetap melakukannya.

"Gue bisikin ya, tapi awas aja jangan ketawa."

Mata Rayan menyipit curiga. "Gak janji."

"Ay ...," rengek Kayla mencubit lengan Rayan membuat cowok itu meringis seraya tertawa pelan. "Iya deh, iya buruan gue mau main."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter