VIAN: Tidak Pantas!
Tanpa aku menyadari waktu telah menunjukkan pukul sebelas siang. Jujur saja terlalu asik aku mengajari Farah hingga aku lupa bahwa aku telah berjanji pada istri ku akan segera pulang. Bahkan aku juga lupa aku harus ke rumah sakit.
"Seru sekali sih kalau belajar dengan kak Vian. Andai kelas dokter Rahayu kemarin saya ambil, pasti tidak akan keteteran seperti ini" Ucap Farah seraya ia mengemas barangnya.
"Boleh lho kalau kamu ikut kelas dokter Rahayu juga. Tidak apa kok. Yang lain juga pasti tidak akan tahu"
"Kan semalam sudah aku ceritakan... Malu, Kak"
"Hahahaha.... Tapi pada akhirnya kamu mempermalukan dirimu sendiri. Hahaha" Jawabku.
Saat itu juga ku rogoh saku ku. Ku cari handphone ku yang telah beberapa jam aku lupakan. Lupa aku bahwa aku harus memastikan keadaan Niar.
Namun, baru aku hendak membuka kunci layar handphone ini. Telah ku terima tiga buah pesan dan satu panggilan dari istri ku. Dan ternyata, isi pesan itu adalah...
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com