"Aku senang kau semakin baik, Nona Cassia."
Selepas pergi dari ruangan Computerized tomography scan, Rumi tak lekas kembali dibawa ke ruangan. Gadis itu yang meminta untuk sejenak diajak berjalan-jalan menyusuri taman rumah sakit. Mengabaikan hawa dingin yang seakan menusuk masuk ke dalam tulang belulang.
Tentu saja Rumi tak sendiri, dia juga tidak bersama Jase. Perempuan itu mendapat tugas lain dari atasannya. Mungkin Mr. Tonny, entalah.
"Terimakasih sudah mau menghantarkan diriku untuk jalan-jalan, Mr.. Eliot." --Ya, Eliot adalah orang baik yang menjaga Rumi hari ini. "Ngomong-ngomong, sejak kemarin Mr. Tonny tidak datang ... dia sibuk?" tanya Rumi pada akhirnya. Benar, pria itu seakan menghilang bak ditelan bumi. Tak ada jejak kabar juga tidak ada orang yang menyinggung pasal dirinya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com