Rumi kembali ke dalam ruangan. Namun, dia keras kepala untuk tidak berbaring di atas ranjang. Katanya, cukup berada di ruangan yang jauh lebih hangat itu bisa memulihkan kondisinya. Toh juga, dia akan bosan dan kembali merepotkan Eliot jika berada di atas ranjang.
"Sampai kapan aku harus berada di atas kursi roda?" tanyanya. Rumi menatap pria yang berdiri di sisi ambang pintu. Berniat untuk pergi sebenarnya, tetapi kalimat tanya dari Rumi menahan Eliot untuk tidak keluar dari dalam ruangan.
"Jika kau berhasil membaik, maka kau akan bisa berjalan lagi. Itu semuanya diatur oleh otakmu, Cassia Kakimu belum siap untuk menapaki ke tanah." Eliot menjawab dengan cara yang hangat. Dia memperlakukan Rumi seperti putrinya sendiri. Eliot kembali menukas. "Jadi, usahakan untuk segera sembuh dan berjalan-jalan lah mengelilingi Las Vegas. Itu akan baik untuk ingatanmu."
Eliot mengakhiri kalimatnya. Tersenyum manis pada Rumi. Dia pergi setelah itu. Rumi ditinggal sendirian lagi.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com