Tiara berlama-lama memperhatikan mata Dante yang tertutup, akankah suatu hari nanti mata ini akan menatapku dengan kehangatan dan tatapan lembut. Tiara menertawakan pemikirannya. Sepertinya itu tidak akan pernah terjadi. Tiara bermonolog. Jari Tiara kembali bergerak menyentuh bibir sensual Dante. Bibir ini sangat seksi dan sering kali mengeluarkan kata-kata pedas yang menyakitkan, tidak pernah ada pujian dari bibir seksimu tapi bibir ini juga memberikanku kenikmatan yang baru aku ketahui keberadaannya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com