webnovel

그게 말이 돼? (Does That Make Sense?)

Prev chap...

"Athala dan circle nya kembali ke Kyunghee pagi ini.."

------------------------------------------------------------------Very-very Important Place...

Atmosfer disekitar mereka mendadak berubah 180 derajat . Kesie dengan wajah cengo nya dan diam nya sedangkan yang lain sibuk akan pikiran masing-masing. Dyvette pun menarik salah satu kursi dan duduk bersama mereka , meminum orange juice milik okis yang tidak memberikan penolakan karena masih sibuk dengan pikiran nya sendiri. semua hening hingga..

"Then? harus apa? mengadakan upacara sambutan? Lagipula VVIP tidak pernah mngibarkan bendera perang lebih dulu" akhirnya Nathan membuka suara , diangguki oleh yang lain "bukan nya Athala sendiri yang memilih lepas dari VVIP? tidak ada yang menyuruh nya . Usai drama dengan circle baru Razgavian dan Roobin banyak yang berubah right? VVIP tidak pernah mengusir mereka . mereka yang merasa terusir , cukup bagus untuk sadar diri mereka tidak pantas" sahut Sebastian sembari menyesap Cola milik nya .

"Apa yang tidak pantas Sebastian?.." baru saja suasana mencair kini seluruh atensi tertuju pada suara wanita yang berdiri tepat dibelakang sebastian . pandangan matanya bersibobrok dengan sang Cassanova yang ntah apa alasan nya namun terlihat rahang nya mengeras berusaha menahan suatu gejolak. "lama tidak bertemu tha.. sini gabung" ujar kesie memecah keheningan , tak butuh waktu lama beberapa mahasiswi yang diketahui bernama Rose Athala , Jisoo Carline , juga Ryu Celine duduk bergabung dengan mereka , oh jangan lupakan pandangan jengah Sebastian kala mengetahui Carline sang mantan pujaan hati sengaja memilih tempat disamping nya .

"Sudah tau aturan nya bukan? yang pergi tidak bisa kembali.. lebih tepat nya tidak diterima lagi. gue harap lo ga salah ngartiin sikap welcome kita aja." kali ini Arkha yang bersuara . mereka dulu pernah dekat kini sudah beda.. tidak ada lagi benang merah antara VVIP dan circle athala . yang dituju hanya tersenyum , seharus nya menjadi senyum manis dan lugu , tapi sekarang bagi mereka yang tau wujud asli seorang Athala itu hanya sekedar senyum sang drama queen.. senyum innocent yang memulai meberi kesan ia adalah gadis lugu dan lemah.. wait lemah? ntah , itu julukan khusus untuk nya . gadis lemah yang haus simpati .

"kenapa diam? apa karena kalian masih dendam hm?.. benar begitu Nathan?.. seantero kampus bahkan mengagumi gay menjijikkan sepertimu .. aah.. aku cemburu" Celine , gadis dengan rambut silver keunguan itu mulai menarik topik kontroversial membuka luka lama diantara mereka . tangan yang terlihat mulai mengepal di bawah meja . masih dengan wajah datar nya . "Hentikan Celine.. cukup tau batasanmu.." ujar wanita dengan surai hitam legam yang diketahui bernama Everies Jennie Kamara mood maker di VVIP.

"Bukan nya benar?.. sang Cassanova hanya berlindung di ketiak ayah nya selaku pemilik saham terbesar kyunghee.. right?.. apa jadi nya jika berita tentang ia gay__ WTF?!!" belum usai ia bermain kata segelas ice americano menghantam wajah nya dengan sangat tidak elit , siapa lagi pelakunya kalau bukan Nathan sendiri . seluruh atensi tertuju pada meja mereka . tak terkecuali para anggota lain nya yang ikut terkejut atas tindakan tuan muda kim kali ini. "Kim hentikan!!" teriak kesie sembari mencegah tangan kiri nathan yang sudah mencengkram sepiring sisa-sisa brunch . Alex dan Arkhan sedang berusaha menahan tawa melihat penampilan celine saat ini . everies? aah gadis itu masih sempat mengulurkan sapu tangan Channel miliknya namun ditepis kasar oleh Celine .

Celine menatap nyalang kearah nathan , tidak bergeming dan beranjak dari duduknya berjalan tergesa menuju kamar mandi diikuti carline .sontak sebastian menghela nafas lega terlepas dari parfum menyengat mantan kekasihnya itu. Athala hanya menanggapi semua kejadian itu dengan senyuman . berdiri dari duduk nya , dan masih sempat menyelipkan poni ketelinga nya lalu berjalan menghampiri sang Cassanova . tangan nya ia letakkan pada pundak si pemuda kim yang jauh lebih tinggi dari nya lalu ia berbisik "Lebih baik perhatikan attitude mu Kim , kau tidak ingin citra keluarga yang dibangun Daddy mu selama ini rusak kan? jadilah anak anjing yang baik nathan ." terlihat tangan si pemuda kim mengepal kuat menahan diri tidak membanting gadis dihadapan nya saat ini . "semua tidak akan terjadi jika kau dan badut-badut mu itu tidak mengusik ku dan anggota yang lain nona Athala yang terhormat . lagipula bukan nya sekarang kau harus memikirkan drama apalagi yang akan kau buat hm? apa lagi ang kau rencanakan bitch? ku nantikan sejauh mana kau akan unjuk kemampuan dengan aim mu yang busuk. better watch out your step gurl" usai berkata ia segera menepis tangan yang berada dipundak nya , melakukan gestur menepuk pelan terlihat seperti membesihkan sisa-sisa debu yang tertinggal disana . nada kelewat datar yang mampu membuat wanita dihadapan nya kini menatap nyalang dengan rahang mengeras menahan emosi . Athala berlalu dari hadapan nya dengan langkah kesal menyusul kedua kawan nya di kamar mandi .

"Are u okay tiger?.." kesie bertanya dengan raut khawatir nya . bagaimana tidak , nathan tida akan semudah itu peduli atau ikut camput urusan orang lain tanpa ada alasan dibaliknya , tak semudah itu emosi jika itu tidak menyangkut pautkan orang-orang disekitarnya . Cukup ia hampir berakhir babak belur ditangan ayah nya sendiri kala ketahuan bercumbu di perpus dengan okis. Celine yang memergoki mereka saat itu . melihat kesempatan itu tentu ia manfaatkan sebaik mungkin . memasuki VVIP bersama dengan Athala dan Carline . memberi dan mendapatkan simpati lebih namun dibalik semua itu mereka hanya rubah licik yang berusaha menjatuhkan sang Cassanova . Celine itu pintar yang jatuh nya licik , alih-alih menyebarkan rekaman video itu ke situs kampus , ia mengirim rekaman tersebut ke Tuan Kim yang tidak lain adalah ayah dari Nathan . membuat Ayah dan anak itu memiliki persiteruan yang cukup panjang bahkan hngga saat ini . Well - well , Cassanova juga manusia yang memiliki masalah bukan?. bel berbunyi tanda Matkul akan dimulai sebentar lagi mereka pun beranjak dari tempat masing-masing menuju kelas .

--------------------------------------------------------------Very-very Important Place...

Pukul 4 sore , dan disinilah sekarang Kesie dan Athala . digudang terbengkalai tepat dibelakang fakultas seni . dulu ini adalah markas mereka namun kini , mereka memilih pindah ke salah satu rooftop gedung fakultas . Masih dengan aksi diam-diam an hingga kesie terlebih dulu membuka suara "Ga bisa ya lo pada berhenti?..." yang dituju masih asik menyesap nikotin di tangan nya , menghembuskan nya tepat dihadapan kesie membuat gadis berdarah campuran thailand itu mati-matian menahan emosi .

"berhenti seperti apa yang lo maksud , Mrs.Perfect?.." tatapan mereka bertemu kesie pun melanjutkan percakapan itu "Seharusnya lo bersyukur cuma di skors satu bulan penuh dan masih banyak universitas lain yang bisa lo perkarain , masih belum jera? can't u guys stop playing like this?" terdengar kekehan sekilas dari sang lawan bicara "hidup gue kes , gue sekolah dimana ya gue yang tentuin . dan lo sama geng lo punya hak apa?.." kesie merotasikan bola matanya menatap jengah gadis dihadapan nya kini . "sekolah? lo yakin lo ke univ buat sekolah? bahkan anak tingkat satu kenal lo sebagai drama queen disini . gausah munafik tha . sampai kapan? gua saranin lo berhenti tha , jangan bersikukuh ngelawan apa yang bukan tandingan lo . dan sekali lagi gua mau ngingetin , lo udah bukan bagian dari VVIP bahkan gua sendiripun gabakal bantu lo seandainya didepan nanti lo bikin kerusuhan . just it " melihat tidak ada jawaban dari sang lawan bicara kesie beranjak dari duduk nya berjalan meraih knop pintu "Selicik apapun rubah berusaha menjatuh kan tahta raja hutan yang cerdik dan pintar tidak akan berhasil , its just waste your time and your energy. bahkan alam pun tau siapa pemimpin mereka dan siapa musuh mereka." ujarnya tepat sebelum menghilang dibalik pintu . berikutnya yang ia dengar adalah teriakan penuh amarah juga debuman benda jatuh . peduli setan , niat nya hanya mencoba mengingatkan secara baik-baik untuk terakhir kalinya . ia melirik Alexander Christie yang melingkar apik dipergelangan tangan nya dan tetap melanjutkan langkahnya menuju rooftop fakultas matematika dimana tidak lain adalah markas VVIP yang sekarang . Sebotol Chivas dan Taco cukup menggoda sebagai teman di sore hari yang cukup suntuk kali ini . Mengapa fakultas matematika? karena rooftop fakultas itu jarang dipakai dan memiliki lahan yang cukup luas untuk dibangun markas kumpul mereka .

tak butuh memakan waktu lama Kesie kini telah sampai di markas mereka , nuansa klasik modern dan design gotic yang masih terasa dengan fasilitas lengkap termasuk mini bar dengan berbagai macam makanan camilan juga alkohol maupun Vodka juga sloki-sloki yang tertata rapi membuat siapapun yang masuk tidak akan mengira itu adalah rooftop salah satu fakultas . "Soal Athala ... bakal lo apain nath?" ujar seorang pria bernama zayyan yang baru saja tiba dari kelas tambahan nya . yang dituju? masih asik menikmati tiduran di paha okis dan mempersiapkan jawaban . "diapakan? biarkan saja , mereka akan lebih senang kalo gue bertindak gegabah . gue ogah ngotorin tangan gue sendiri . gue pengen mereka yang buka kebusukan mereka sendiri . kalaupun terpaksa gue turun tangan , itu karena gue ga suka orang lain ngusik milik gue ." tepat di kalimat terakhir nya ia membuka matanya , menatap si manis dari bawah yang beruntung nya ia sedang fokus menonton kartun favorite nya di TV dengan tangan yang sibuk mengambil cookies dari dalam toples . ini yang mengaku dominant? well , memang benar bisep dan absnya terbentuk sempurna namun beda lagi jika ia sudah berada di hadapan Albus Brengsek Nathanial .

berikutnya hanya terdengar alunan musik yang di pegang kendali oleh Ten Arkharega , Suga Alexander memilih rebahan membaca manga favoritenya , para pria lain nya asik bermain billyard di ruang tengah , juga tawa renyah Kesie dan Everies dari arah Mini Bar.

"Your habbit kim benar-benar...ck." ujar si manis kala melihat cassanova kampus tengah tertidur pulas dipangkuan nya.

\

17 Januari 2021

"I still need your review and comment as support , im just a human who pour my imagination in to a story , after all Enjoyy" -StrangeDreamer

Note: disclaim , bahasa di cerita ini baku dan non baku mengikuti sikon nya . pertambahan pemeran mengikuti alur cerita.

ตอนถัดไป