Delice bisa bernafas dengan tenang setelah mendengar keadaan Naura yang sudah stabil.
Luka terparah terletak di kepalanya, sehingga tim medis harus memeriksa dengan teliti karena ada keretakan pada rongga kepalanya.
"Ge, kau tunggu Naura sebentar. Kalau dia sudah sadar, hubungi aku."
"Der, kau mau kemana?"
"Menyelesaikan sebuah urusan."
***
Tuk... Tuk... Tuk...
Suara sepatu Delice menggema memenuhi ruangan bawah tanah yang pengap. Rans mengikuti Delice sejak berada di dalam Rumah Sakit.
"Silahkan, Tuan!" Rans memberikan sebatang rokok dan menyalakan korek untuk Delice.
"Apa dia masih hidup?" tanya Delice.
"Kami menghukumnya tanpa membuatnya mati," jawab Rans.
"Bagus! Seret tubuhnya ke lantai 5!"
Sam menarik tubuh Rehanna yang lemah ke lantai 5 mengikuti langkah Delice.
Delice sudah mengekspresikan kemurkaannya pada sorot mata yang siap membakar apapun yang di pandangnya.
"Ikat dia di sini! Tangkap semua keluarganya!" teriak Delice dengan sangat marah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com