Danu sengaja memilih untuk naik tangga karena lift-nya sudah penuh dengan teman-teman yang lain. Lagi pula ini hanya naik satu lantai saja, tidak akan membuatnya pingsan di jalan.
Yudi memimpin jalan dan menemukan kamar mereka. Danu menyerahkan kunci kamar pada Yudi dan mereka pun masuk ke dalam. Kamar itu tidak terlalu besar. Terdapat dua buah kasur single di kiri dan kanan ruangan yang dipisahkan oleh meja nakas.
Yudi langsung merebahkan tubuhnya ke atas kasur. "Aduh enak. Empuk juga nih kasurnya."
"Gua mau mandi duluan ya," ujar Danu yang langsung merapikan tas jinjingnya dan mengeluarkan sepasang baju tidur.
"Eh, ikut dong, Nu!" seru Yudi yang langsung bangkit berdiri dan membereskan tasnya.
"Ih! Gak mau! Malu ah! Ngapain gua mandi sama lu? Entar gua disangka gay lagi. Ogah ah," tolak Danu mentah-mentah.
"Danu, ih gua takut. Gimana kalau di kamar ini ada hantu?" kata Yudi yang membuat Danu yang agak horor sedikit.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com