Didekatinya dinding itu dan disorotkannya senter ke dinding itu. Ketika dengan jelas dilihatnya foto-foto di sana, Ian membelalakkan matanya. Adi Kus menjadikan dinding itu seperti papan tulis yang digambarin garis perjalanan waktu seperti timeline. Tapi yang paling membuat Ian shock adalah timeline yang dibuat itu adalah timeline hidup Ian, Ian Kersatama mulai sejak ia SD hingga dewasa. Di garis timeline itu ditempelkannya berderet-deret foto-foto Ian mulai dari ia kecil hingga foto dirinya saat ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com